SuaraBogor.id - Perempuan asal Cianjur yang hilang tiga hari lalu akhirnya ditemukan di kos-kosan daerah Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, perempuan yang hilang itu berinisial SKA (11) perempuan asal Desa Mentengsari, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur akhirnya ditemukan di Bogor.
Ia ditemukan di salah satu kos-kosan yang berada di Bogor bersama seorang pria yang membawanya.
Saat ditemukan, SKA dalam keadaan sehat namun belum bisa berbicara karena diduga trauma.
Baca Juga:Bupati Bogor: Hutan dan Kebun Kawasan Puncak Harus Dikembalikan Jadi RTH
Menurut keterangan dari kakak SKA, Ghina Gustina, selama tiga hari hilang ternyata adiknya itu dibawa oleh seorang pria ke daerah Bogor. Ia pun bersyukur adiknya itu ditemukan dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah kang, dengan berbagai upaya dilakukan adik saya sekarang sudah ditemukan malam tadi di salah satu kos-kosan di Bogor. Dibawa oleh seorang laki-laki,” ujarnya kepada CianjurToday -jaringan Suara.com, Senin (8/11/2021).
Ia menambahkan, adiknya itu belum bisa ditanya lebih jauh karena diduga trauma. Meski begitu, fisik adiknya dalam keadaan baik.
“Kalau fisik Alhamdulillah baik-baik saja, hanya saja belum bisa diajak berbicara. Mungkin butuh waktu dan mudah-mudahan saja traumanya tidak berkepanjangan,” kata dia.
Ghina berharap, pria yang membawa kabur adiknya itu dihukum setimpal oleh pihak kepolisian. Hal ini agar kejadian serupa tidak terulang kembali ke depannya.
Baca Juga:Kesulitan Penuhi Kebutuhan RTH di Puncak, Pemkab Bogor Minta Jakarta dan Bekasi Bantu
“Saya berharap kepada pihak berwajib, pelaku yang membawa kabur adik saya bisa dihukum dengan setimpal dan tentunya tidak akan ada kata damai apa pun alasanya,” ucap dia.
Pamit Kerja Kelompok
Diberitakan sebelumnya, perempuan asal Cikalongkulon Cianjur dilaporkan hilang sejak Jumat (5/11/2021) sore.
Menurut keterangan sang ibu, SKA izin pergi untuk kerja kelompok dengan teman-teman perempuan dari sekolahnya.
Namun pada malam harinya, SKA tidak bisa dihubungi. Tetangga dan teman sekampungnya melihatnya dibawa oleh seorang pria.
Keluarga pun melapor ke polisi dan mendatangi sejumlah tempat untuk mencari informasi keberadaan sang anak. Termasuk menyebar informasi kehilangan ke media sosial.