Angka Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat, Termasuk Kasus Penyiraman Air Keras

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur mencatat sepanjang 2021 hingga November, jumlahnya mencapai 22 perkara.

Andi Ahmad S
Jum'at, 26 November 2021 | 15:47 WIB
Angka Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat, Termasuk Kasus Penyiraman Air Keras
Ilustrasi kekerasan seksual yang meningkat di Cianjur (Shutterstock).

Lidya mengatakan, pihaknya mengajak perempuan untuk pintar dan cerdas, terutama dalam membaca situasi dan kondisi apapun, termasuk punya pemahaman secara edukasi sehingga bisa mencegah dan terhindar menjadi korban kekerasan.

"Perempuan juga harus berani bersuara, karena masih ada korban-korban di luar sana yang enggan melapor karena berbagai pertimbangan, seperti takut atau pasrah," katanya.

Sarah (21) perempuan asal Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur mengalami luka serius setelah disekujur tubuhnya setelah disiram air keras oleh suaminya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kekerasan yang alami Sarah tersebut terjadi pada Sabtu (20/11/20) dini hari.

Baca Juga:Ratusan Perempuan Terbunuh Setiap Tahun, Perempuan Turki Berunjuk Rasa

Saat itu korban telah terlelap tidur, dihampiri suaminya yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah.

Kontributor : Fauzi Noviandi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini