Organisasi Pergerakan Nasional dan Bidang Pergerakannya

Organisasi pergerakan nasional adalah sekumpulan masyarakat yang memiliki tujuan organisasi untuk memperbaiki nasib bersama yakni mencapai kemerdekaan nasional.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 14 Desember 2021 | 16:35 WIB
Organisasi Pergerakan Nasional dan Bidang Pergerakannya
Buku Metamorfosis Sarekat Islam karya Handri Raharjo. (Suara.com/Husna Rahmayunita)

SuaraBogor.id - Sejarah Indonesia dari mulai masa pendudukan Belanda hingga masa kemerdekaan selalu diwarnai dengan perjuangan bangsanya. Perjuangan bangsa Indonesia yang awalnya merupakan perjuangan kedaerahan, beralih ke perjuangan pemikiran dan nasionalisme. Perjuangan menuju kemerdekaan salah satunya yakni terbukti dengan eksistensi organisasi pergerakan nasional.

Organisasi pergerakan nasional adalah sekumpulan masyarakat yang memiliki tujuan organisasi untuk memperbaiki nasib bersama yakni mencapai kemerdekaan nasional. Munculnya kesadaran untuk bangkit dari penderitaan dan kesengsaraan selama penjajahan, membuat pemuda-pemuda Indonesia memutuskan membuat organisasi demi masa depan yang merdeka.

Organisasi ini dibentuk atas berbagai faktor. Selain karena penderitaan masyarakat Indonesia yang berkepanjangan, mulai muncullah golongan terpelajar yang mendambakan masa depan yang lebih baik dan sadar pentingnya kemerdekaan. Sebelum adanya organisasi pergerakan nasional, perjuangan rakyat Indonesia bersifat kedaerahan sehingga mudah dilemahkan oleh penjajah.

Para pemuda saat itu juga terinspirasi adanya kemenangan Jepang dari Rusia pada tahun 1905, adanya kebangkitan negara-negara seperti Cina, Turki, India atas penjajah mereka, dan mulai berkembangnya paham nasionalisme, demokrasi dari luar negeri. Sejak mengetahui dan mempelajari hal-hal tersebut, terbentuklah beberapa organisasi pergerakan nasional.
Berikut organisasi-organisasi pergerakan nasional yang pernah ada di Indonesia:

Baca Juga:6 Organisasi Pergerakan Nasional, Kenali untuk Belajar Sejarah

1. Budi Oetomo

Organisasi ini didirikan oleh mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908. Organisasi ini bergerak di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan dan tidak bersifat politik. Organisasi ini secara perlahan mengajarkan masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, agama, dan lain sebagainya.

Beberapa anggota organisasi ini adalah dr. Ciptop Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara. Organisasi ini menjadi cikal bakal munculnya organisasi pergerakan nasional lainnya yang bergerak di bidang politik dan lain sebagainya.

2. Sarekat Islam

Organisasi ini berdiri pada 1912 dan dipelopori oleh K.H. Samanhudi dari Solo. Ia merupakan seorang pengusaha batik di Kampung Laweyan. Latar belakang munculnya organisasi ini adalah karena ingin mengimbangi perdagangan asing.

Baca Juga:Sejarah Indonesia: 4 Pergerakan Nasional Sebelum Kemerdekaan, Tak Cuma Perang

Awalnya Sarekat Islam bernama Sarekat Dagang islam. Kemudian setelah dibawah kepemimpinan H.O.S Cokroaminoto, organisasi ini mulai fokus pada masalah keagamaan.

3. Indische Partij

Organisasi ini didirikan oleh Ernest Eugene Douwes Dekker atau Dr. Danurdirja Setiabudi, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Ketiganya kemudian disebut dengan Tiga Serangkai.

Organisasi ini berusia pendek tetapi memilki makna penting atas munculnya kehidupan politik di Indonesia. Tujuan dan prinsip organisasi ini yakni menginginkan Indonesia merdeka sehingga mereka ditentang oleh Belanda.

4. Perhimpunan Indonesia

Perhimpunan Indonesia berdiri pada tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging oleh Belanda yakni Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto. Namun pada 1923, organisasi ini terlibat dalam kemerdekaan Indonesia dan berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia. Tokoh yang terlibat yakni Mohammad Hatta, Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat.

5. Partai Nasional Indonesia

Partai Nasional Indonesia merupakan organisasi yang dibentuk oleh Ir. Soekarno dan bergerak di bidang politik, ekonomi, dan sosial. Kemudian pemerintah Belanda khawatir dan menangkap empat tokoh PNI yakni Soekarno, Gatot Mangkoepradja, Maskoen, dan Supradinata pada 29 Desember 1929.

6. Muhammadiyah

Organisasi ini berdiri di Yogyakarta pada 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Organisasi ini merupakan tanggapan dari saran Budi Oetomo untuk memberikan ilmu keagamaan dengan mendirikan sekolah agama, panti asuhan, dan lain sebagainya. Organisasi ini bertahan hingga saat ini dan masih berperan dalam pendidikan agama di Indonesia.

7. Taman Siswa

Taman Siswa merupakan organisasi yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Taman Siswa menjadi organisasi yang berperan penting dalam perkembangan pendidikan di Indonesia dan mengajarkan pentingnya kemerdekaan.

Pemerintah Belanda saat itu mulai merasa terganggu dengan adanya organisasi ini, tetapi organisasi ini terus bertahan dan mengancam pemerintah Belanda demi majunya pendidikan Indonesia.

Demikian 7 organisasi pergerakan nasional serta bidang pergerakannya. Organisasi-organisasi di atas berperan penting dalam kemajuan bangsa Indonesia. Perjuangan dari penderitaan dan kesengsaraan menuju bangsa yang merdeka secara perlahan-lahan tapi pasti. Tokoh-tokoh yang terlibat pun tidak akan dilupakan. Tokoh-tokoh tersebut seperti Ki Hajar Dewantara, dr. Cipto Mangoenkusumo, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dengan memahami sejarah terkait dengan organisasi pergerakan Indonesia, bangsa Indonesia dapat menghargai dan meneruskan perjuangan bangsanya.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

Berita Terkait

Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang rutin diperingati setiap tanggal 28 Oktober tersebut sudah memasuki tahun ke-92

foto | 14:52 WIB

News

Terkini

Kredit segmen UMKM BRI porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun.

News | 14:30 WIB

Kasus pasangan suami istri di Depok saling lapor polisi karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terus bergulir.

News | 23:21 WIB

Saat ini wilayah Bogor yang dikenal dengan Kota Hujan tersebut menghadirkan tempat baru yang dijamin bikin betah para pengunjungnya.

Lifestyle | 15:45 WIB

Sri bercerita bahwa kehidupan nelayan penuh dinamika.

News | 15:30 WIB

Saat ini, DPD Partai NasDem Kabupaten Bogor membuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

News | 15:06 WIB

Ia menyebutkan dari luas total lahan Pasar Citayam 5.200 meter persegi, 3.200 meter persegi masuk wilayah Depok dan 2.000 meter persegi masuk Bogor

News | 10:34 WIB

Asep Wahyuwijaya bertemu ke Pendopo Bupati bersama Ketua DPD NasDem Kabupaten Bogor, Friedrich M Rumintjap beserta Bacaleg Partai Nasdem, Taufik dan Dondy Dwiguntia.

News | 23:58 WIB

BRI Group mampu menyalurkan Rp35,8 triliun pinjaman kepada 13,9 juta debitur wanita.

News | 20:00 WIB

Nampaknya, hal tersebut membuat perhatian banyak pihak, salah satunya Polda Metro Jaya. Kini kasus KDRT suami istri berinisial B dan PB di Depok diambil alih.

News | 22:11 WIB

Putri Balqis dianiaya dengan cara seperti mata disiram bon cabe, kepala dibenturkan ke dinding dan rambut dijambak.

News | 23:25 WIB

Penetapan Area SEGS menjadi lokasi pelepasliaran ditentukan berdasarkan hasil kajian kesesuaian habitat oleh tim TNGHS

News | 22:54 WIB

Minimnya jumlah sekolah di Kota Bogor, harus diiringi dengan penambahan unit sekolah baru.

News | 13:43 WIB

Nama Rebecca Klopper atau sapaan akrabnya Becca pun hingga kini viral dan masih menjadi trending topik di Twitter di Indonesia.

News | 08:54 WIB

Bank Mandiri secara konsisten terus melanjutkan komitmen untuk menjadi Indonesia's Sustainability Champion for Better Future.

News | 08:00 WIB

Kali ini muncul baliho raksasa yang memperlihatkan foto Kaesang untuk Wali Kota Depok 2024 mendatang.

News | 06:20 WIB
Tampilkan lebih banyak