Puncak Berduka! Banjir dan Longsor Renggut 3 Nyawa, Santri hingga Pemancing Jadi Korban

Selain itu, bencana longsor juga terjadi di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, tepatnya di area pemancingan Gang Dolar. Satu orang dilaporkan hilang

Andi Ahmad S
Minggu, 06 Juli 2025 | 20:56 WIB
Puncak Berduka! Banjir dan Longsor Renggut 3 Nyawa, Santri hingga Pemancing Jadi Korban
Korban longsor berhasil dievakuasi di sebuah villa di Kampung Sukatani, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/7/2025). [Pemkab Bogor]

SuaraBogor.id - Wilayah Puncak Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat ini tengah berduka dengan adanya bencana alam banjir dan longsor hingga merenggut 3 nyawa.

Diketahui, tiga orang korban bencana banjir dan tanah longsor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.

Peristiwa bencana tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda saat kondisi hujan lebat pada Sabtu (5/7) malam, yakni di wilayah Desa Megamendung, Desa Tugu Utara, dan Desa Cipayung Girang yang seluruhnya berada di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Staf Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bogor, Dejan Habiburrahman mengatakan, peristiwa pertama terjadi di sebuah pondok pesantren,Kampung Rawasedek RT 01/04, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, yang mengakibatkan satu orang santri meninggal dunia akibat tertimbun material longsor.

Baca Juga:Bogor Diguyur Hujan Deras, Bendungan Katulampa Siaga 3

Sementara dua korban lainnya ditemukan meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di sebuah villa di Kampung Sukatani, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Proses evakuasi di lokasi tersebut dilakukan sejak pagi hingga siang hari. Awalnya lima orang dilaporkan hilang akibat longsor tersebut. Tiga orang berhasil selamat, sementara dua korban lainnya ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 11.15 WIB dan 11.33 WIB.

“Total korban meninggal dunia tiga orang, satu di Megamendung dan dua di Cisarua,” kata Dejan.

Selain itu, bencana longsor juga terjadi di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, tepatnya di area pemancingan Gang Dolar. Satu orang dilaporkan hilang setelah terseret longsor di sekitar Sungai Ciesek.

Korban bernama Oden Sumantri (47) saat itu tengah memancing dan telah diperingatkan oleh pengelola agar menjauh dari tebing karena debit air Sungai Ciesek meningkat. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan hingga akhirnya longsor terjadi.

"Ada dua kemungkinan, korban tertimbun longsor atau terbawa arus Sungai Ciesek. Tim gabungan masih melakukan pencarian," ujar Dejan.

Baca Juga:Kejutan Akhir Pekan! DANA Kaget Spesial Bogor Siap Dibagikan Sore Ini, Jangan Sampai Ketinggalan

Pencarian terhadap Oden Sumantri yang telah dilakukan seharian terpaksa dihentikan sementara pada Minggu sore. Kemudian pencarian akan dilanjutkan pada Senin (7/7) pagi.

Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak bencana banjir, longsor, dan angin kencang akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Sabtu malam (5/7).

Bencana tersebut juga mengakibatkan tiga warga dilaporkan meninggal dunia, sementara sejumlah infrastruktur dan rumah warga mengalami kerusakan.

“Data sementara dari BPBD, total 18 kecamatan dan 33 desa terdampak. Longsor terjadi di 21 titik, sementara banjir dilaporkan di tujuh titik. Kami terus bergerak cepat melakukan evakuasi dan penanganan,” kata Rudy dalam keterangan resminya di Bogor. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak