Surat Al Ikhlas: Keutamaan, Hakikat, Asbabun Nuzul dan Terjemahannya

Surat Al Ikhlas merupakan surat ke 112 dalam Al-Quran.

Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 21 Desember 2021 | 13:27 WIB
Surat Al Ikhlas: Keutamaan, Hakikat, Asbabun Nuzul dan Terjemahannya
Ilustrasi Al Quran (Unsplash/Lexi T)

SuaraBogor.id - Surat Al Ikhlas merupakan surat ke 112 dalam Al-Quran. Surat ini termasuk Surat Makkiyah yang berarti surat ini diturunkan di Makkah.

Surat ini menegaskan keesaan Allah SWT dan menolak segala bentuk penyekutuan. Surat Al Ikhlas menegaskan bahwa Allah Maha Esa dan Allah adalah tempat bergantung.

Surat ini juga menegaskan bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.

Al Ikhlas memiliki beberapa keutamaan dan asbabun nuzul diturunkannya surat ini.

Baca Juga:Surat Al Ikhlas: Bacaan, Arti, dan Keutamaannya

Asbabun Nuzul surat ini adalah saat itu Kaum Quraisy meminta Nabi Muhammad SAW menjelaskan keturunan Allah dan leluhurnya.

Kemudian Allah menurunkan surat ini. Sumber lain mengatakan bahwa kaum Musyrikin mengatakan, "Jelaskan kepada kami sifat-sifat Tuhanmu", kemudian turunlah surat ini sebagai jawabannya.

Kaum Nasrani juga pernah menanyakan gambaran Allah yang kemudian Allah turunkan surat ini.

Keutamaan Surat Al Ikhlas yakni apabila membaca sekali surat Al Quran sama seperti membaca sepertiga Al Quran.

Oleh karena itu, apabila membaca Al Ikhlas 3 kali, sama dengan mengkhatamkan Al Quran.

Baca Juga:Arti dan Keutamaan Surat Al Ikhlas

Pernyataan ini didukung peristiwa perintah Nabi Muhammad SAW kepada seorang sahabat untuk mengkhatamkan Al Quran setiap sebelum tidur.

Surah Al Ikhlas
Surah Al Ikhlas

Berikut lafal dan terjemahan Surat Al Ikhlas:

  • Bismillahirrahmannirrahiim

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

  • Qul huwallhu aad

Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

  • Allhu-amad

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

  • Lam yalid wa lam ylad

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

  • Wa lam yakul lah kufuwan aad

dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Surat ini menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Beliau merupakan satu-satunya, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Allah adalah tempat untuk bergantung, sehingga manusia seharusnya menyembah dan bergantung kepada-Nya.

Ia adalah satu-satunya, yang tertinggi dan tidak ada seorangpun yang setara dengannya.

Keutamaan dan kemuliaan lain membaca surat ini adalah, diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa terdapat 70.000 malaikat yang diutus kepada sahabat di Madinah.

Sahabat tersebut telah meninggal dan meredupkan cahaya matahari. Malaikat-malaikat tersebut diutus hanya karena ia sering membaca surat ini.

Anas bin Malik saat itu sedang bersama Nabi Muhammad SAW dan kemudian matahari redup.

Malaikat-malaikat tersebut datang mengabarkan bahwa seorang sahabat yang kerap membaca surat ini telah meninggal.

Demikian penjelasan, keutamaan, kemuliaan, lafal, terjemahan, hakikat, dan asbabun nuzul Surat Al Ikhlas.

Setelah mengetahui penjelasan, keutamaan, kemuliaan, lafal, terjemahan, hakikat, dan asbabun nuzul Surat Al Ikhlas, tentu umat muslim semakin memahami kemuliaan surat ini. Umat muslim juga mengetahui Keesaaan Allah SWT.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini