Surat Al Humazah: Keutamaan, Hakikat, dan Asbabun Nuzulnya

Berikut lafal dan terjemahan Surat Al Humazah.

Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 21 Desember 2021 | 18:35 WIB
Surat Al Humazah: Keutamaan, Hakikat, dan Asbabun Nuzulnya
Ilustrasi Kitab Suci Al-quran. (pexels.com)

SuaraBogor.id - Surat Al Humazah merupakan surat ke 104 dalam Al Quran yang terdiri dari 9 ayat dan tergolong pada surat Makkiyah. Surat ini merupakan surat ke 31 dan diturunkan di Mekkah. Al Humazah memiliki arti Pengumpat.

Hal yang ingin disampaikan oleh surat ini adalah peringatan Allah terhadap orang yang suka mencela orang lain, mengumpat dan mengumpulkan harta tetapi tidka menafkahkannya sesuai ketentuan Islam.

Berikut lafal dan terjemahan Surat Al Humazah:

  • Bismillahirrahmanirrahiim

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Wailul likulli humazatil lumazah.

Baca Juga:Surat Ar Rahman Ayat 33: Bukti Kekuasaan Allah SWT

Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

  • Alladzii jama’a maalaaw wa’addadah.

yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

  • Yahsabu anna maalahuu akhladah.

dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

  • Kallaa layumbadzanna fil huthomah.

Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

  • Wamaa adrooka mal huthomah

Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

Baca Juga:3 Keutamaan Surat Ar Rahman Ayat 33 Lengkap dengan Bacaan Latinnya

  • Naarulloohil muuqodah.

(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

  • Allatii taththoli’u ‘alal af’idah.

yang (membakar) sampai ke hati.

  • Innahaa ‘alaihim mu’shodah.

Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

  • Fii ‘amadim mumaddadah

(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Turunnya Surat Al Humazah tentu ada peristiwa yang mengikutinya. Asbabun Nuzul Surat Al Humazah dijelaskan oleh Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir.

Surat ini turun karena Walid bin Mughirah, ia selalu mengumpat dan mencela Nabi Muhammad SAW di belakangnya maupun ketika Nabi di hadapannya.

Selain itu, Ummayyah bin Khalaf juga mencela dan mengolok Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammad bin Ishak dan Suhaili menjelaskan Asbabun Nuzul Surat Al Humazah berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Namun berdasarkan penjelasan Abu Hayyan, surat ini juga turun karena Akhnas bin Syariq, Jamil bin Mu’amar, Ash bin Wail, Walid bin Mughirah, Umayyah bin Khalaf.

Mereka pernah mencela Nabi Muhammad SAW. Banyak orang yang mencela Nabi Muhammad SAW di awal perkembangan agama Islam. Namun surat ini juga sesuai apabila dijadikan untuk pembelajaran.

Hingga saat ini, banyak orang yang kerap mencela dan mengumpat orang lain baik di depan maupun di belakang mereka.

Manusia-manusia juga ada yang tamak dan rakus akan hartanya. Ia menganggap dirinya lebih baik dari orang lain. Oleh karena itu diturunkanlah surat ini sebagai peringatan Allah SWT kepada mereka.

Dijelaskan oleh Syaikh Wahbah Az Zuhaili bahwa penyebab mencela adalah ia merasa lebih tinggi daripada orang lain. Perasaan tersebut muncul karena harta dan angan-angan.

Baginya, kekayaan menimbulkan perasaan ujub dan takabur. Manusia dapat melupakan akhirat apabila terlalu tamak akan hartanya.

Sanksi bagi mereka adalah neraka hutamah. Neraka ini merupakan tempat penyiksaan orang-orang yang mencela dan tidak akan bisa keluar darinya.

Hal tersebut sesuai dengan terjemahan Quran Surah Al Balad ayat 20 yang berbunyi, “Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat”.

Mereka tidak akan dikeluarkan lagi. Mereka akan kekal di dalamnya selamanya. Allah SWT memperingatkan hal tersebut kepada seluruh umat-Nya agar terhindar dari siksa neraka hutamah.

Begitulah Allah SWT menegaskan bahwa mengumpat, mencela seseorang akan mendapatkan siksaan yang amat pedih. Demikian terjemahan, hakikat, keutamaan, Asbabun Nuzul dan pesan Allah SWT melalui Surat Al Humazah. Umat muslim tentunya wajib menjaga tutur kata agar terhindar dari siksaan yang pedih.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

REKOMENDASI

News

Terkini