Surat Al Kafirun Beserta Maknanya: Kisah Kaum Quraisy Menentang Rasulullah SAW

Al Kafirun memiliki makna untuk manusia agar memiliki sikap toleran dan menghargai agama lain.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 14 Desember 2021 | 15:50 WIB
Surat Al Kafirun Beserta Maknanya: Kisah Kaum Quraisy Menentang Rasulullah SAW
Surah Al Kafirun Beserta Artinya

SuaraBogor.id - Surat Al Kafirun merupakan salah satu surat Makkiyah, artinya surat ini diturunkan di Mekah. Surat ini adalah surat ke 109 dalam Al-Quran.

Al Kafirun memiliki makna untuk manusia agar memiliki sikap toleran dan menghargai agama lain. Pada masa perkembangan agama Islam di Mekkah, kaum Quraisy menentang Rasulullah SAW agar berhenti menyebarkan agama Islam. Namun, Rasulullah SAW tidak menyerah dan terus menyebarkan agama Islam.

Pada saat itu, muncul penawaran bahwa Rasulullah dapat menyebarkan agama Islam apabila ia bersedia memuja Tuhan mereka dan mereka pun mau memuja Agama Islam.

Tentu saja ini bertentangan dengan agama Islam. Oleh karena itu turunlah surat Al Kafirun untuk menjawabnya. Berikut arti dan lafal latin surat Al Kafirun.

Baca Juga:Surat Ali Imran Ayat 159: Bacaan Latin, Arti dan Tafsirnya

1. Qulyaa ayyuhal kaafiruun

“Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang Kafir!””

2. Laa a’budu maa ta’buduun

“Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah”

3. Wa laa antum ‘aabiduunamaa a’bud

Baca Juga:Pria yang Dulu Usulkan Hapus 26 Ayat Al Quran Kini Peluk Agama Hindu

“Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah”

4. Wa laa ana ‘aa biddumma ‘abad tum

“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah”

5. Wa laa antum ‘abiduna maa a’bud

“Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah”

6. Lakum dii nukum wa liyadiin

“Untukmu agamamu, dan untukku agamaku” - Q.S. Al-Kafirun

Surat ini memberikan pesan bahwa umat muslim harus berani dan berprinsip dalam menghadapi orang kafir.

Tunjukkan bahwa umat Islam tidak bisa disamakan dengan mereka. Agama Islam juga tidak dapat ditukar-tukar maupun ditawar-tawar. Surat ini menjadi pembeda antara umat Islam dan kafir.

Sesuatu yang disembah orang kafir, diikuti, diagungkan bukanlah agama Islam.

Isi pokok surah Al-Kafirun yaitu pernyataan tegas bahwa Tuhan yang disembah Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya tidaklah sama dengan tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir dan larangan pencampuran atau kerjasama dalam ibadah atau keyakinan.

Surat ini juga merupakan surat yang paling ditakuti oleh Iblis. Menurut riwayat Ibnu Abbas, surat ini ditakuti karena surat ini merupakan tauhid dan pembebas kemusryikan.

Jika seorang muslim rutin membaca surat Al Kafirun, dirinya akan bebas dari kemusrikan. Seperti dalam hadis Rasulullah bersabda, “Bacalah Qul ya Ayyuhal kafiruun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusryikan.”

Selain itu, surat ini juga mengajarkan toleransi umat beragama. Ayat terakhir berarti “Untukmu agamamu dan untukku agamaku.” Maksudnya dengan keyakinan kepada Allah, umat Islam harus berprinsip dan menghargai agama lain juga.

Mereka tidak sama dengan umat Islam begitupun sebaliknya. Surat Al Kafirun menjadi suatu penyemangan dan membangun kekuatan agar umat muslim tidak gentar melawan kekafiran.

Demikian penjelasan lebih lanjut terkait surat Al Kafirun beserta pelafalan ayat dan arti serta asbabun nuzulnya. Dengan memahami surat ini, umat Islam diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang ada di surat ini.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini