Ini Ciri-ciri Pelaku Yang Teror 3 Kepala Anjing ke Ponpes Milik Habib Bahar

Berdasarkan informasi yang diterima Aziz, dugaan teror itu berlangsung pada hari Jumat, 31 Desember 2021 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Andi Ahmad S
Minggu, 02 Januari 2022 | 08:58 WIB
Ini Ciri-ciri Pelaku Yang Teror 3 Kepala Anjing ke Ponpes Milik Habib Bahar
Habib Bahar bin Smith saat ditemui di kediamannya di Bogor, Kamis (23/12/2021).[SuaraBogor/Devina]

SuaraBogor.id - Kuasa hukum Habib Bahar yakni Aziz Yanuar memberikan penjelasan terkait peristiwa Ponpes milik Habib Bahar diteror tiga kepala anjing.

Dia mengaku, kliennya mendapatkan teror tiga kepala anjing di Ponpes Tajul Alawiyyin di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang diterima Aziz, dugaan teror itu berlangsung pada hari Jumat, 31 Desember 2021 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

“Benar, jam 3 pagi dini hari tadi, pos jaga Ponpes Tajul Alawiyyin di depannya di lempar plastik hitam berisi tiga kepala anjing,” kata Azis kepada wartawan.

Baca Juga:Polisi Sita Laptop dan Flashdisk dalam Kasus Ujaran Kebencian Habib Bahar

Menurut informasi yang didapat Aziz, terduga pengirim tiga potong kepala anjing tersebut ada sekira empat orang.

Di mana, empat terduga pengirim tiga kepala anjing itu berboncengan dengan menggunakan dua motor.

Tak hanya kepala anjing, kata Aziz, mereka juga melempar sebuah kardus yang didalamnya berisi tiga balok kayu.

“Dus bertuliskan jangan dibuka oleh orang tak dikenal, sekitar empat oran gunakan motor Nmax dan Aerox,” ujar Aziz.

Lebih lanjut, Aziz menerangkan jika empat pelaku pengirim teror tersebut segera melarikan diri usai melempar benda itu.

Baca Juga:Bela Habib Bahar, Rocky Gerung Sindir Nilai Utama Demokrasi

“Setelah melempar, mereka melarikan diri. Setelah dibuka plastik, isi kepala anjing tiga dan dus dibuka isi balok tiga,” imbuhnya.

Aziz mengatakan tidak ada rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi Ponpes Tajul Alawiyyin.

Kendati demikian, banyak saksi yang melihat dan mengetahui kejadian tersebut. “Tidak ada CCTV, tapi banyak saksi,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini