Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan Lengkap, Menjadi Imam Hingga Sholat Sendiri

Berikut informasi terkait niat sholat gerhana bulan.

Risna Halidi
Kamis, 06 Januari 2022 | 12:52 WIB
Bacaan Niat Sholat Gerhana Bulan Lengkap, Menjadi Imam Hingga Sholat Sendiri
Ilustrasi: Niat sholat gerhana bulan. [Antara/Muhammad Adimaja]

SuaraBogor.id - Niat sholat gerhana bulan. Jika kalian melihat gerhana bulan, hendaklah melaksanakan sholat gerhana.

Menurut pendapat terkuat, bagi siapa saja yang melihat gerhana bulan dengan mata telanjang, maka wajib melaksanakan sholat gerhana. 

Hal ini tercantum dalam dalil, Rasulullah SAW bersabda: 

Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.”

Baca Juga:Tata Cara Sholat Tahajud yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Menurut kaedah ushul fiqih, hukum asal perintah adalah wajib. Pendapat  inilah yang dipilih oleh Asy Syaukani, Shidiq Hasan Khoon, dan Syaikh Al Albani rahimahumullah.

Waktu Pelaksanaan
Sholat gerhana dilaksanakan ketika gerhana muncul hingga menghilang. Dari Al Mughiroh bin Syu’bah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdoalah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).

Sholat ini juga boleh dilakukan pada waktu terlarang, contohnya jika gerhana itu muncul tepat setelah Ashar dan pada waktu tersebut terlarang untuk melakukan sholat, maka sholat gerhana bulan tetap boleh dilaksanakan.

Berikut dalilnya: 

Baca Juga:Niat Sholat Tahajud yang Benar, Jika Dijalankan Raih 7 Manfaat Besar

Jika kalian melihat kedua gerhana matahari dan bulan, bersegeralah menunaikan shalat.

Dalam hadits ini tidak dibatasi waktunya. Kapan saja melihat gerhana termasuk waktu terlarang untuk shalat, maka shalat gerhana tersebut tetap dilaksanakan.

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

  1.  Sebelum memulai, membaca niat salat gerhana bulan
  2. Takbiratul Ihram
  3. Setelah mengucapkan takbir, membaca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Kemudian membaca surat panjang misalnya Al-Baqarah
  4. Karena dianjurkan memanjakan ruku’, bisa disertai dengan membaca tasbih selama 100 kali
  5. Kemudian bangkit tapi tidak membaca doa I’tidal, melainkan baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu membaca surat yang lebih pendek
  6. Ruku lagi dengan membaca tasbih selama 80 kali
  7. Kemudian bangkit dan membaca doa I’tidal
  8. Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu ruku pertama
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama ruku kedua
  11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
  13. Namun setelah membaca Al-Fatihah dianjurkan membaca surat An-Nisa pada rakaat pertama. Untuk rakaat kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah
  14. Mengucapkan salam.

Sholat gerhana bulan ini dilakukan sebanyak 2 rakaat. 

Niat Sholat Gerhana Bulan

Jika menjadi imam sholat gerhana bulan:
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa.

Artinya
“Aku niat sholat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

Jika menjadi makmum sholat gerhana bulan:
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa.

Artinya
Aku niat sholat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

Jika melakukan sholat gerhana bulan sendirian:
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa.

Artinya
“Aku niat sholat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Nah itu tadi penjelasan mengenai sholat gerhana bulan. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Kontributor : Annisa Nur Rachmawati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak