SuaraBogor.id - Warga Kampung Lamping Salongok, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur tampaknya mesti waspada dengan serangan cikungunya. Hingga kemarin sudah ada 12 warga terjangkit cikungunya.
Menurut informasi, warga yang menderita Chikungunya tersebut mengalami gejala demam, ruam bintik merah, pegal, hingga sulit untuk berjalan.
Kepala Desa Cibadak, Elan Hermawan, mengatakan 12 warga yang terserang Chikunguya tersebut berawal dari adanya satu orang yang mengalami gejala demam tinggi.
"Seorang warga itu kemudian berobat ke Puskesmas, dan dinyatakan terjangkit Chikunguya," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (14/01/2022).
Baca Juga:Rumah dan Jalan di Mekarsari Cianjur Rusak Akibat Galian C
Setelah itu, pihaknya bersama Puskemas melakukan penelusuran, dan ditemukan ada sebanyak 12 orang yang dinyatakan terjangkit Chikunguya.
"Ke 12 warga terjangkit Chikungya itu, rata-rata mengalami gejala pusing, demam tinggi, pegal-pegal hingga tidak bisa berjalan selama beberapa hari," katanya.
Ia mengungkapkan, sejumlah warga yang terkena Chikunguyah tersebut langsung mendapatkan penanganan dan perawatan oleh pihak Puskesmas Cibeber. Saat ini dari 12 orang terjangkit Chikunguyah tujuh diantaranya telah sembuh.
"Masih ada lima warga yang masih dalam proses penyembuhan, karena bergejala demam. Sedangkan sisanya sudah sembuh dan dapat keaktifitas kembali seperti biasa," ucapnya.
Elan menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dan pemerintah kecamatan Cibeber terkait belasan warga yang terkena Chikunguyah.
Baca Juga:Baliho Ridwan Kamil For Presiden 2024 di Cianjur, Tidak Bayar Pajak dan Dipasang Tanpa Melapor
Sementara itu, Camat Cibeber Epi Rusmana mengungkapkan, telah melakukan sejumlah upaya dan penanganan, seperti fooging dan pembersihan saluran air.
"Kita sudah melakukan penyemprotan di sekitar rumah warga yang terkena Chikungya, dan melalukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan untuk kesehatan," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi