BPBD Cianjur Tetapkan Status Waspada Gelombang Tinggi di Cianjur Selatan

Puncak musim penghujan di sebagian besar wilayah Cianjur akan terjadi hingga akhir Januari

Andi Ahmad S
Sabtu, 15 Januari 2022 | 20:02 WIB
BPBD Cianjur Tetapkan Status Waspada Gelombang Tinggi di Cianjur Selatan
Ilustrasi gelombang tinggi di Pantai Cianjur. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

SuaraBogor.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Cianjur menetapkan status waspada gelombang tinggi di pantai Cianjur Selatan, Jawa Barat.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis Wibowo mengatakan, hal itu seiring puncak musim penghujan di akhir Januari, sebagai upaya mencegah terjadinya korban jiwa.

Menurutnya, puncak musim penghujan di sebagian besar wilayah Cianjur akan terjadi hingga akhir Januari, sehingga berdampak terjadinya berbagai bencana alam termasuk gelombang tinggi.

“Kami sudah menetapkan status siaga bencana sejak akhir tahun lalu, sesuai dengan surat pemberitahuan dari BMKG. Sehingga seluruh camat hingga desa, diimbau untuk melakukan berbagai mitigasi bencana, termasuk melarang nelayan atau wisatawan untuk mendekati pantai serta mengevakuasi warga ketika melihat tanda akan terjadi bencana,” katanya.

Baca Juga:Aliran Listrik Sempat Diputus, Warga Pesisir Pantai Merpati Bulukumba Masih Bertahan Demi Rumahnya

Ia menjelaskan, selama ini, BPBD telah melakukan pelatihan dan penanganan bencana di sejumlah kecamatan di wilayah utara hingga selatan Cianjur, sehingga saat terjadi bencana warga sudah siap dengan langkah yang akan dilakukan termasuk mengungsi ke tempat aman, termasuk melarang nelayan untuk melaut selama gelombang tinggi.

Untuk melakukan pengawasan, penanganan hingga evakuasi, pihaknya telah menyiagakan ribuan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di seluruh wilayah Cianjur, untuk melakukan tindakan ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana, berkordinasi dengan aparat TNI/Polri.

“Relawan di pesisir selatan Cianjur, sudah siaga sejak satu bulan terakhir, untuk mengawasi setiap wilayahnya yang rawan terjadi bencana seperti longsor, banjir, pergerakan tanah dan gelombang tinggi. Mereka diminta untuk segera mengungsikan warga ketika melihat tanda alam," katanya.

Sedangkan di wilayah utara, pihaknya juga menyiagakan petugas untuk melakukan pengawasan dan pendataan serta membuat laporan terkait sejumlah wilayah yang rawan terjadi pergerakan tanah seperti di Kecamatan Cipanas, Sukaresmi, Mande dan Cikalongkulon.

"Kami berharap tidak ada bencana alam yang sampai menelan korban jiwa, namun kami tetap mengimbau warga di sebagian besar wilayah Cianjur, untuk waspada dan segera mengungsi ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari 2 jam," katanya. [Antara]

Baca Juga:Wisatawan Sepi, Tukang Bersih di Pantai Pererenan Nyambi Jadi Security Hingga Dagang Es Kelapa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini