Cekcok di PN Cibinong, Petani Coklat Gugat Sentul City Rp 3,8 Miliar

Gugatan itu dilayangkan atas perkara kasus penebangan 23.000 pohon coklat dan pembongkaran rumah di lahan seluas 9 hektar yang dilakukan pihak PT Sentul City.

Andi Ahmad S
Jum'at, 21 Januari 2022 | 20:34 WIB
Cekcok di PN Cibinong, Petani Coklat Gugat Sentul City Rp 3,8 Miliar
Rio Ricky Damanik tunjukkan lahan dirusak Sentul City [Ist]

SuaraBogor.id - Rio Ricky Damanik (53) yang berprofesi sebagai petani coklat di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor membuat gugatan untuk PT Sentul City ke Pengadilan Negeri Cibinong dan meminta uang ganti rugi sebesar Rp3,8 Miliar.

Gugatan itu dilayangkan atas perkara kasus penebangan 23.000 pohon coklat dan pembongkaran rumah di lahan seluas 9 hektar yang dilakukan pihak PT Sentul City.

Rio Ricky bersama dengan PT Sentul City diminta mendatangi Pengadilan Negeri Cibinong untuk menjalani pemeriksaan, Jumat (21/1/2022). Namun saat pemeriksaan kedua belah pihak sempat terjadi adu mulut.

"Saya sudah 40 tahun di sini majelis hakim, dari tahun 80. Tiba-tiba bapak ini (Sentul City) dengan surat bapak menghancurkan ini semua," kata Rio, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga:Amil di Megamendung Soroti Polemik Kawin Kontrak di Puncak Bogor Yang Tak Kunjung Usai

Pihak Sentul City tidak tinggal diam dan melontarkan pendapatnya untuk menyanggah ucapan Rio.

"Kita tidak semena-mena tapi ada dasarnya. Kita punya HGB kita kelola lahan kita. Kita sesuai tahapan pak karena kita pengembangan tidak sekaligus," kata pihak divisi hukum PT Sentul City, Ahang Pradata.

Adu mulutpun semakin memanas sehingga Rio memberikan bukti surat kepemilikan SHGB Sentul City dengan mengatakan dengan tegas.

"Saya tahu perkembangan Sentul City. Cuma jangan lah tebang ini gusur ini. Saya beli resmi ada AJB ada lurah, camat," tegas Rio kepada pihak Sentul City.

Dengan nada yang sedikit menurun Rio mengatakan "Mereka sepertinya tidak peduli. Rumah saya dibongkar dan pohon coklat saya ditebang tanpa pengadilan, mereka lakukan sepihak. Menebang pohon coklat ada 23.000 pohon yang sudah 24 tahun saya rawat," tuturnya.

Baca Juga:Dalih Doakan Supaya Jadi Anak Pintar, Oknum Guru Ngaji 54 Tahun di Tenjolaya Bogor Cabuli 5 Muridnya

Menurut sejarah yang diceritakan oleh Rio, tanah tersebut sudah di beli dan di tempati oleh ayahnya sejak tahun 1984 lalu pada tahun 1990, dan tahan tersebut di bangun rumah dan perkebunan pohon coklat.

Namun, pada bulan Juli 2021 Sentul City memberikan surat somasi terkait tanah yang berisi rumah dan kebun coklat itu diklaim memasuki wilayah SHGB Sentul City dan di beri waktu 3 x 24 jam untuk segera membersihkan tanah tersebut.

"Soal kepemilikan tanah apakah surat saya yang AJB dan punya sentul City SHGB. Siapa yang benar saya serahkan ke proses selanjutanya. Yang terpenting ganti rugi pohon-pohon saya dulu," tandasnya.

Rio berharap dirinya di berikan keadilan dalam proses hukum dan Sentul City harus ganti rugi atas penebangan 23.000 pohon coklat dan rumah miliknya yang di ratakan.

Sementara itu Kuasa Hukum Damanik, Sopirmas menjelaskan gugatan terhadap Sentul City atas dasar perbuatan melawan hukum yang diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata.

"Kami menuntut kerugian 3,8 miliar untuk total keseluruhan di area milik klien kami seluas 9 hektar. kami juga akan mengajukan saksi ada 3 saksi. Kemudian bukti tambhan dalam bentuk surat," kata Sopirmas.

Kontributor : Devina Maranti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak