“Mediasi yang dilakukan oleh orang tua murid hingga Walikota Bogor, tidak mencapai titik temu hingga diputuskan pengambil-alihan KBM oleh Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, dengan penugasan Plt Kepala SDIT dan SMPIT At Taufiq dengan tugas pokok adalah Memastikan KBM berjalan positif dan kondusif, diterima oleh semua pihak termasuk orang tua murid,” jelasnya.
Sejak diambil-alih, kata Edwin, KBM di SDIT berjalan dengan baik, normal, positif dan kondusif karena Plt Kepala SDIT selalu berkordinasi dengan kedua belah pihak, tetapi Plt Kepala SMPIT beberapa kali mengambil keputusan yang memihak dan hanya berkordinasi dengan salah satu pihak saja yaitu YAAB.
Sebelumnya, bahkan ada penekanan agar para guru disuruh memilih yayasan, yang tentu saja hal itu ditolak oleh dewan guru karena itu adalah ranah yayasan, tidak hanya itu, bahkan bermanuver mulai masuk ke ranah keuangan dan SPP.
“Akibat tidak adanya kesepakatan atas keputusan-keputusan Disdik Kota Bogor, akhirnya Disdik Kota Bogor menunda PTMPT sampai batas waktu yang belum ditentukan secara sepihak tanpa mempertimbangkan psikologi anak-anak yang sudah sangat menginginkan pergi ke Sekolah bertemu teman-teman dan guru-guru,” katanya.
Baca Juga:Hujan Badai di Bogor, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa!