SuaraBogor.id - Nurhayati Murodiq (22) mahasiswi asal Kampung Sambong, RT01/09 Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur yang mendapatkan beasiswa dan kuliah di Mesir meninggal dunia.
Nurhayati meninggal dunia di Rumah Sakit Kota Abbbasiyah, Mesir sekitar pukul 03.20 dini hari waktu setempat pada Senin (24/01/2022).
Namun untuk memulangkan jenazah Nurhayati keluarga korban membutuhkan uang sekitar Rp 30 juta.
"Kabar duka tersebut, di informasikan oleh suaminya langsung kepada orang tua Nurhayati," Kata Kepala Desa Wangunjaya Iis Heri Herawati saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (25/01/2022).
Baca Juga:5 Rekomendasi Novel Bertema Dunia Kuliah yang Wajib Kamu Baca, Ada Favoritmu?
Iis mengatakan, sesuai dengan kabar yang didapatkan dari suaminya, Nurhayati meninggal dunia, saat menjalani perawatan karena penyakit yang didapnya.
"Alhmarhumah mengidap menyakit TBC, dan dirawat selama beberapa hari di rumah sakit yang ada di Mesir," katanya.
Ia mengatakan, saat ini keluarga almarhumah Nurhayati kebingungan untuk memulangkan jenazahnya dari Mesir ke rumah duka, karena membutuhkan uang sekitar Rp 30 juta.
"Orang tua Nurhayati merupakan keluarga yang kurang mampu, dan bekerja sebagai buruh serabutan. Almarhumah pun dapat kuliar di Mesir mendapatkan program beasiswa dari pemerintah," ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini sudah berkoordinasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dan Dinas terkait untuk memulangkan jenazah Nurhayati dari Mesir.
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syahrudin mengatakan, dirinya sudah mendapatkan informasi seorang mahasiswi asal Cianjur yang meninggal dunia karena mengidap penyakit TBC.
"Saya akan dorong untuk memulangkan jenazah almarhumah, dan sudah dikoordinasikan kepasa Dinas terkait rencana kepulangannya," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
