Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Tembus 339 per Hari, Bupati Ade Yasin Imbau Warga Waspada

Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada lagi.

Andi Ahmad S
Sabtu, 29 Januari 2022 | 10:36 WIB
Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Tembus 339 per Hari, Bupati Ade Yasin Imbau Warga Waspada
Ilustrasi Covid-19. [Xinhua via DW]

SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat kini menembus angka 339 kasus per hari. Hal itu membuat perhatian serius dari Bupati Bogor Ade Yasin.

Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada lagi.

"Hari ini tercatat ada 339 kasus baru. Masyarakat Kabupaten Bogor harus waspada, tunda dulu bepergian jika memang tidak terlalu penting," katanya.

Ia menjelaskan kasus penularan COVID-19 harian di Kabupaten Bogor mengalami lonjakan tajam sejak 18-19 Januari 2022, menjadi 42 kasus dan 43 kasus, dari sebelumnya yang hanya berada di angka 2-11 kasus per hari.

Baca Juga:Di Italia, 96 Persen Kasus COVID-19 yang Dilaporkan Berasal dari Varian Omicron

Upaya pencegahan yang disiapkan, katanya, seperti melakukan percepatan vaksinasi, penguatan satgas, hingga testing dan pelacakan kasus COVID-19.

Kemudian, ia memastikan kesiapan tempat isolasi terpadu (isoter), rumah sakit, puskesmas, hingga mengoptimalkan kembali layanan kedaruratan di tingkat desa sebagai upaya penanggulangan terjadinya gelombang ketiga penularan COVID-19.

Ade Yasin menyebutkan bahwa dari seluruh kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor, baru satu yang terdeteksi sebagai varian Omicron, yakni diderita oleh warga asal Kecamatan Dramaga pada 6 Januari 2022, dan kini sudah negatif.

Sementara itu, Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Luki Gema Safari menjelaskan kasus-kasus positif baru tersebut, diketahui dari hasil pemeriksaan di luar wilayah Kabupaten Bogor.

"Pemeriksaan di luar Kabupaten Bogor, tapi yang positifn ber- KTP Kabupaten Bogor, jadi masuk ke data kita. Banyak juga yang setelah dilacak oleh puskesmas, yang bersangkutan sudah tidak pulang ke alamat KTP di Bogor, tapi domisilinya di Jakarta atau tempat lain," katanya.

Baca Juga:Kabar Baik, Obat COVID-19 Molnupiravir Ampuh Tangani Varian Omicron

Dinkes mencatat sejak awal hingga 27 Januari 2022 tercatat ada 1.218 kasus. Tapi yang masih menjalani isolasi di rumah sakit dan isolasi mandiri ada 1.111 orang, demikian Luki Gema Safari. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini