Gara-gara Tidak Sengaja Pecahkan Kaca Saat Kejar Ayam, Aas Dibacok Tetangga Sendiri Hingga Koma

Akibat luka bacok pria berusia 50 tahun itu kini mengalami luka cukup parah hingga koma.

Andi Ahmad S
Senin, 31 Januari 2022 | 13:06 WIB
Gara-gara Tidak Sengaja Pecahkan Kaca Saat Kejar Ayam, Aas Dibacok Tetangga Sendiri Hingga Koma
Ilustrasi warga membawa golok.

SuaraBogor.id - Seorang pria bernama Aas (50) menjadi korban pembacokan tetangganya sendiri lantara telah memecahkan kaca jendela rumah pelaku.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu 29 Januari 2021 lalu.

Akibat luka bacok pria berusia 50 tahun itu kini mengalami luka cukup parah hingga koma.

Menurut penuturan kerabat korban, Yayah, kejadian ini bermula ketika Aas diduga tak sadarkan diri karena mengamalkan ilmu saifi (semacam ilmu kanuragan).

Baca Juga:Bukan Korban Begal, Viral Pemuda Tergeletak Penuh Darah di Halte GBK Ternyata Dibacok Musuh Tawuran

Karenanya, Aas lalu mengejar-ngejar ayam di lingkungan rumah pelaku hingga kemudian tak sengaja memecahkan kaca rumah jendela pelaku.

"Pas itu kebetulan lagi kambuh, kata orang mah stres mungkin ya, tapi dia tuh kaya ngamalin ilmu saifi. Jadi kadang dia suka ga sadar. Emang gitu suka jalan-jalan ga jelas, terus sembuh sendiri, nah kebetulan kemaren teh pas dalam keadaan gak sadar itu dia mecahin kaca mang Jana (pelaku) dan ngejar-ngejar ayamnya" kata Yayah mengutip dari Sukabumiupdate -jaringan Suara.com, Senin (31/1/2022).

Karena tak terima kaca jendela rumahnya pecah, lanjut Yayah, pelaku kemudian mengambil sebilah golok dan mengayunkan senjata tajam tersebut sebanyak empat sabetan ke arah kepala Aas.

Setelah mengalami sabetan golok di bagian kepala, kata Yayah, kerabatnya itu langsung mengalami koma dan dilarikan ke rumah sakit RSUD R.Syamsudin (RS Bunut) Kota Sukabumi.

Terpisah, Kakak ipar korban, Aban menyebutkan, bahwa saat ini adiknya masih di rawat di ruang UGD karena mengalami luka yang cukup serius.

Baca Juga:Jalan Raya Nagrak Sukabumi Macet Parah Senin Pagi, Ini Penyebabnya

"Sekarang masih dirawat, soalnya bukan harus dijahit lagi, tapi harus di operasi, apalagi yang luka lumayan gede, kata dokter di bunut mah udah kena ke bagian saraf," ungkapnya.

Aban menyebut, pihaknya masih menunggu pertanggungjawaban dari pihak pelaku dalam biaya pengobatan ini, karena harus mempunyai uang sebesar Rp 3 juta rupiah untuk biaya pengobatan adiknya.

"Kita masih menunggu pertanggungjawaban, sampai saat ini belum ada kabar," jelasnya.

Menurut Aban, sang pelaku sendiri kini sudah diamankan oleh Polsek Gunungguruh.

"Habis kejadian itu, mang Jana langsung di bawa ke polsek, buat diproses hari itu juga, kita masih nunggu gimana kelanjutannya, karena sampe sekarang juga belum ada kabar dari keluarga pelaku maupun dari Polsek," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini