SuaraBogor.id - Berikut ini niat sholat Jumat yang benar untuk lelaki yang menjadi imam dan makmum.
Salah satu hadis yang menjelaskan betapa mulianya hari jumat adalah hadis riwayat Al-Baihaqi yang memiliki arti, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ia wajib sholat Jumat pada hari Jumat, kecuali bagi orang sakit, musafir, anak kecil, atau budak. Barangsiapa yang mengacuhkan sholat Jumat karena lalai atau sibuk urusan perniagaan, maka Allah tak akan memperhatikannya, Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
Abu Hurairah R.A. juga meriwayatkan hadis Rasulullah SAW yang memiliki terjemahan yakni, “Hari terbaik di mana matahari terbit di hari itu adalah hari Jumat, pada hari itulah Nabi Adam as diciptakan, hari itu ia dimasukkan ke surga dan dikeluarkan dari sana, dan hari Jumat adalah hari tibanya kiamat.”
Oleh karena itu, diketahui bahwa betapa mulianya hari Jumat karena banyaknya peristiwa penting yang terjadi di hari itu.
Baca Juga:4 Amalan Jumat Mendulang Pahala Besar dan Keberkahan Hidup, Lakukan dengan Konsisten, Jangan Putus
Ibadah wajib saat hari Jumat adalah sholat Jumat. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait sholat Jumat, berikut niat pelaksanaan sholat Jumat:
Imam:
Ushallî fardhal jumu’ati imâmal lillahi ta’âlâ
Artinya, “Saya sholat Jumat sebagai imam karena Allah ta’âlâ.”
Makmum:
Ushallî fardha jumu’ati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya sholat Jumat sebagai makmum karena Allah ta’âlâ.”
Pelaksanaan sholat Jumat sama dengan pelaksanaan sholat Dzuhur, yakni sejak tergelincirnya matahari hingga bayangan benda sepanjang bendanya. Apabila waktu tidak cukup untuk melakukan dua rekaat dan dua khutbah, maka harus disempurnakan menjadi sholat Dhuhur. Ketentuan tersebut juga berlaku saat sekadar menduga bahwa waktu sholat Jumat telah usai.
Kategori syarat wajib orang yang melaksanakan sholat Jumat yakni beragama Islam, di atas 15 tahun, berakal sehat, merdeka, laki-laki, sehat, orang yang bermukim. Arti bermukim yakni dijelaskan dalam Kitab Muhammad bin Ahmad bin Umar as-Syathiri, Syarhul Yaqutin Nafis halaman 235 bahwa “Adapun muqîm adalah orang yang menetap di suatu daerah dan tidak bermaksud untuk tinggal selamanya di sana, seperti santri, atau pedagang.” (Muhammad bin Ahmad bin Umar as-Syathiri, Syarhul Yaqûtin Nafîs, halaman 235).
Selanjutnya syarat sah pelaksanaan sholat Jumat adalah waktu pelaksanaannya sejak masuk waktu Dzuhur hingga Ashar, tempat pelaksanaannya di sekitar pemukiman maksudnya tidak boleh di padang terbuka. Berikutnya, jumlah jama’ah mencapai minimal 40 orang. Bilangan 40 orang ini disepakati oleh sebagian besar ulama. Ini dimaksudkan agar pelaksanaan sholat Jumat memang seharusnya berjamaah. Selain itu, sholat Jumat sah apabila dilakukan bersama-sama dan tidak boleh ada dua jamaah sholat Jumat dalam satu daerah dan dilakukan setelah pelaksanaan sedang khutbah Jumat.
Mulai Senin hingga Minggu, Jumat adalah seagung-agungnya hari bagi Allah SWT.
Bahkan lebih agung bagi Allah dari hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Begitu istimewanya Jumat, di sisi Allah sehingga segala bentuk amalan ibadah yang dilakukan pada Jumat memiliki pahala besar.
Berikut ini amalan Jumat istimewa. Hari Jumat istimewa bagi umat Islam. Sehingga di hari ini perlu diperbanyak doa. Salah satunya 1 jam jelang Magrib atau sore hari. Hal itu dikatakan Syekh Ali Jaber.
Selain itu dalam riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah, kata Nabi Muhammad SAW, Jumat merupakan penghulu hari dari seluruh hari yang diciptakan oleh Allah SWT.
Ada empat amalan yang sangat istimewa pada Jumat.
Akan merugi bagi orang yang meninggalkanya pada Jumat.
Sebagaimana dikutip dari ayomalang.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Syekh Ali Jaber pada 24 Januari 2020, inilah keistimewaan hari Jumat. Ada empat amalan penting sebagai berikut:
1. Bersholawat kepada Rasulullah SAW
Rasulullah SAW menginginkan dan berpesan kepada kita “Aktsiruu Alayya Minash Sholaati Yaumal Jumu’ah”.
Yang artinya, “Perbanyaklah shalawat kepadaku di hari jumat”, Pada hari jumat kita diperbolehkah meninggalkan seluruh dzikir hanya untuk fokus bershalawat, dan hal itu tidak salah.
Karena Rasulullah memang meminta kita untuk bersholawat kepada Beliau di hari jumat, oleh karena itu sepanjang hari jumat dimanapun itu perbanyaklah shalawat kepada Rasulullah SAW.
2. Bersedekah di subuh hari
Sedekah subuh termasuk kedalam sedekah yang terbaik, karena di setiap subuh Allah menurunkan malaikat untuk mendoakan orang yang bersedekah di waktu itu.
Sediakan tabungan di rumah yang mana setiap sehabis sholat subuh isi tabungan tersebut dengan sedekah dan berdoalah untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Jika uang di dalam tabungan sedekah subuh sudah terkumpul, maka sedekahkanlah uang tersebut untuk yang membutuhkan.
Jika setiap Jumat Anda ingin mendapatkan keistimewaan dan keberkahan, maka jangan lupa mengamalkan amalan ringan yang istimewa tadi.
3. Perbanyak berdoa
Ada satu jam di hari jumat, yang barang siapa berdoa di hari itu maka doanya tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Satu jam yang dimaksud adalah satu jam terakhir sore hari, pada hari jumat, kira-kira waktu sebelum maghrib dan dipersilahkan untuk berdoa.
4. Membaca surat Al-kahfi
"Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at." (HR.An Nasa'i dan Baihaqi).
Demikian niat sholat Jumat dan amalan Jumat yang perlu Anda lakukan.