SuaraBogor.id - Habib Zein Assegaf alias Habib Kribo menanggapi pernyataan mantan Presiden RI Jusuf Kalla, yang tidak setuju rencana Polri memetakan masjid untuk meminimalisir gerakan radikalisme.
Pernyataan Habib Kribo itu diunggah di kanal YouTube pribadi. Dalam pernyataannya itu dia membela Polri yang merencanakan akan memetakan masjid-masjid di seluruh Indonesia, untuk meminimalisir radikalisme.
Menurut Habib Kribo, upaya pihak kepolisian itu sudah benar, sebab gerakan radikal lazimnya digalang lewat rumah ibadah.
“Ini Bapak seperti orang baru lahir Bapak. Dimana-mana, pergerakan agama itu, mengatasnamakan agama itu radikalisme itu dibangun dari masjid-masjid. Karena apa, masjid itu sentral tempat berkumpulnya muslim,” kata Habib Kribo, sambil menampilkan pemberitaan, mengutip dari Warta Ekonomi -jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).
Baca Juga:Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Soroti Kasus Hukum Korban Perempuan dan Anak
Habib Kribo kemudian mengklaim perang saudara yang pecah di Timur Tengah salah satunya di Suriah berawal dari rumah-rumah ibadah, bahkan kata dia, kelompok teroris juga memanfaatkan tempat ibadah untuk melancarkan aksinya.
“ISIS bergerak dari masjid-masjid, Al-Baghdadi itu. Di sini pernah terjadi Bachtiar Nasir,” katanya lagi.
Menurut Habib Kribo hal-hal yang terjadi di Timur Tengah ini sangat mungkin terjadi di Indonesia, karenanya pemetaan masjid untuk membendung gerakan radikal yang dilakukan Polri seharusnya diapresiasi, bukan sebaliknya.
“Pak JK, ada sutradara, ada yang order. Dari perpecahan itu ada yang mau ngambil manfaat kekuasaan. Karena negeri ini mayoritas Islam, ya jadi tempat sarananya ya masjid dan pesantren untuk diciptakan radikalisme dan bukan hal yang aneh masjid ini jadi tempat sarang penyamun, tempat sarang teroris,” tegasnya.
Untuk menguatkan argumentasinya, Habib Kribo kemudian menampilkan tayangan video Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) tengah bersorak mengajak jemaahnya untuk melakukan revolusi.
Baca Juga:Polisi Temukan Buku-buku Jihad di Rumah Terduga Penadah Barang Curian di Bekasi
“Ini radikal. Radikal itu lahirnya dari mana, ya dari masjid. Nggak mungkin dari diskotik,” tukas Habib Kribo.