SuaraBogor.id - Gara-gara upah kerja kontraktor nunggak dan belum dilunasi, gedung Puskesmas Kiarapandak disegel pelaksana lapangan.
Gedung Puskesmas Bogor disegel itu dibenarkan Kepala Puskesmas Kiarapandak Arie Wahyudin.
Dia mengatakan, penyegelan itu disebabkan biaya pembangunan dan bahan material belum dibayarkan oleh Kontraktor kepada pekerja.
Imbasnya pelayanan sempat terganggu karena ukuran ruangannya kecil, Selasa 22 Februari 2022.
Baca Juga:Nakes Positif Covid-19, Rawat Inap dan Persalinan Puskesmas Rongkop Ditutup Sementara
“Jadi aksi segel ini buntut dari kekesalan warga sekitar yang belum dibayarkan upah kerja dan pembayaran bahan material oleh kontraktor,” katanya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Selasa (22/2/2022).
Arie menjelaskan, kondisi ini karena sedang ada masalah antara kontraktor dengan subkontraktor yang berasal dari warga sekitar.
“Untuk pelayanan insyallah tidak terganggu, tapi sedikit tidak nyaman saja dan kebetulan gedung tambahan yang dipermasalahkan,” kata Arie.
Sebetulnya dari puskesmas sudah mencoba memfasilitasi ke dinas kesehatan terkait permasalahan ini tapi belum menemukan titik terang.
“Mungkin belum ketemu titik temu antara kedua belah pihak dan semoga yang bermasalah segera bisa selesai,” jelasnya.
Dia mengaku, bangunan gedung Puskesmas yang baru selesai dibangun oleh CV. Tema Karya Mandiri itu juga masih belum rapi, karena masih banyak yang belum selesai pekerjaannya.
“Semua sudah kami laporkan ke dinas dan akan diperbaiki dianggaran pemeliharaan,” katanya.