Surat Primkopti pun berisi tiga poin yakni kepada para perajin dan pedagang tempe dan tahu untuk melakukan mogok massal sebagai bentuk solidaritas.
Para pedagang tempe tahu diharapkan dapat menyesuaikan harga jual sesuai dengan kenaikan harga kedelai yang dialami para perajin saat ini.
Surat itu pun menuliskan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat atas situasi dan kondisi tersebut. [ANTARA]
Baca Juga:Perajin Tempe di Jogja Tetap Produksi meski Harga Kedelai Tinggi, Ukurannya Diperkecil