SuaraBogor.id - Bulan muharram adalah bulan mulia. Pembahasan bulan muharram juga disinggung dalam sebuah ayat Al Quran.
Ayat tersebut menjelaskan, bahwa sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu (QS. At-Taubah : 36).
Bulan muharram berarti sangat dihormati dan bulan gencatan senjata dan bulan perdamaian.
Penamaan ini adalah untuk menunjukkan bahwa umat Islam harus bersikap damai dan menjaga perdamaian. Tidak boleh memancing keributan dan permasalahan. Umat Islam wajib menjaga persaudaraan.
Baca Juga:Manfaat dan Keutamaan Puasa Bulan Muharram: Hukum, Keistimewaan
Bulan muharram memiliki banyak keutamaan yakni puasa muharram pada tanggal 10 muharram atau disebut dengan Puasa Asyura.
Puasa ini menggugurkan dosa-dosa satu tahun yang lalu. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
“(Shaum tersebut) menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lewat.” (HR. Muslim 1162).
Terdapat hadist lain terkait bulan muharram yakni:
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).
Baca Juga:Puasa Bulan Muharram: Hukum, Keistimewaan, Manfaat dan Keutamaan
Keutamaan lain pada bulan muharram adalah menolong sesama saudaranya.
Puasa Muharram dapat dilakukan dengan berpuasa tiga hari yakni pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Kemudian puasa pada tanggal 9 dan 10 atau 10 dan 11.
Jika keduanya belum bisa dilakukan, seorang muslim dapat melakukan puasa pada tanggal 10 saja.
Demikian penjelasan terkait dengan keutamaan bulan muharram. Selanjutnya diketahui bahwa bulan muharram adalah bulan yang mulia. Allah SWT juga berfirman puasa di bulan muharram juga mulia hampir seperti bulan ramadhan.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma