Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat hamba-hambaNYa yang beriman dan Maha Penyayang terhadap mereka.”
Tafsir lainnya yaknid ari Tafsir Markaz Tafsir Riyadh yang diawasi Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, seorang Imam Masjidil Haram:
“Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan apa yang disyariatkan! Hindarilah kebanyakan dari tuduhan tanpa ada sebab-sebab dan alasan yang tepat, karena sebagian dari prasangka itu dosa seperti berburuk sangka kepada orang yang secara lahir tampak baik.
Janganlah kalian mencari-cari aib orang-orang yang beriman. Janganlah salah seorang dari kalian menyebutkan tentang saudaranya dengan hal yang tidak disukainya, karena menyebutkannya dengan apa yang tidak disukainya itu seperti makan bangkai saudaranya. Sukakah salah seorang di antara kalian makan bangkai saudaranya sendiri?
Baca Juga:Surat Al Hujurat Ayat 12: Larangan Ghibah dan Berprasangka Buruk
Maka hindarilah menggunjingnya karena hal itu semisal makan bangkai saudara sendiri. Bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sesungguhnya Allah Maha Menerima tobat dari hamba-hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya, Maha Penyayang kepada mereka.”
“Tafsir lain juga disampaikan oleh Tafsir Al Madinah Al Munawwarah atau Markaz Ta’dzhim Al Quran di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, profesor Fakultas Al Quran Universitas Islam Madinah:
Allah memperingatkan orang-orang beriman dari prasangka buruk terhadap sesama mukmin, jauhilah perbuatan itu, karena sebagian prasangka itu akan menjerumuskan pelakunya ke dalam dosa.
Dan Allah melarang mereka untuk tidak mencari-cari aib dan keburukan sesama muslim; melarang mereka menyebutkan hal yang tidak dia sukai dari saudaranya seagama ketika dia tidak bersamanya (menggunjingnya), dan Allah memperingatkan dengan berfirman:
Hai kaum muslimin, apakah salah satu dari kalian suka memakan daging saudaranya seiman yang telah meninggal?! Sebagaimana kalian tidak menyukainya, maka demikianlah kalian seharusnya tidak menyukai ghibah atau menggunjingnya. Bertakwalah kepada Allah dengan mentaati perintah-Nya. Allah Maha Mengampuni dan Mengasihi hamba-hamba-Nya yang beriman.”
Baca Juga:Surat Al Hujurat Ayat 10: Berisi Tentang Persaudaraan
Tafsir lain terkait ayat tersebut juga disampaikan oleh Tafsir Al-Wajiz atau Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, Pakar Fiqih dan Tafsir Negeri Suriah: