SuaraBogor.id - Ratusan warga Kabupaten Cianjur terpaksa harus mengantre dan rela berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng murah yang disediakan di toko swalayan.
Ratusan warga yang didominasi ibu rumah tangga tersebut rela mengantri dari pagi di depan toko swalayan yang menjual minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter.
Silviana (30) seorang ibu rumah tangga mengaku, rela antri sejak pagi untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai HET.
"Saya sejak pagi, sebelum swalayan ini dibuka sudah datang mengantri. Karena, harganya murah. Sudah satu bulan terakhir ini, minyak sayur dengan harga sesuai yang ditentukan pemerintah," katanya pada wartawan, Minggu (13/3/2022)
Baca Juga:Warga Cianjur Berhamburan Keluar Rumah Saat gempa, BPBD: Belum Ada Laporan Rumah Rusak Yang Masuk
Minyak goreng, kata dia, sudah mengalami kelangkaan di pasaran sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Sehingga, warga akan menyerbu setiap toko modern ataupun swalayan yang masih memiliki stok minyak goreng dengan harga murah.
"Saat ini harga minyak goreng kemasan dipasaran masih mencapai Rp 19 ribu hingga Rp 19.500 per liter dan minyak goreng curah Rp 21 ribu per kilogram," katanya.
Ia berharap, harga kebutuhan pokok dapat kembali normal, apalagi menghadapi bulan Ramadhan dan lebaran kebutuhannya pasti meningkat.
Hal serupa diungkapkan, Safitri (34) mengungkapkan antrian warga setiap hari terjadi di depan salah satu toko swalayan itu, mulai pagi hingga siang.
"Setiap pintu toko swalayan ini dibuka, warga pasti langsung menyerbu masuk ke dalam dan menuju rak minyak goreng," ujar Safitri.
Safitri menambahkan, stok minyak goreng kemasan di toko swalayan itu setiap hari ada. Namun, warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua liter dengan harga Rp 14 ribu per liter.
"Saya selaku warga, meminta pemerintah untuk benar melakukan upaya ditengah beberapa kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan, apalagi menjalang bulang puasa," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi