SuaraBogor.id - Pelaksanaan ritual kendi oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Gubernur se Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tuai kritikan dari netizen.
Ritual kendi sendiri banyak yang menilai sebagai sebuah tindakan Jahiliyah yang dapat menghina martabat manusia sebagai makhluk yang sempurna dan mulia.
“Ketika Halal & Haram (Religius) di Titik Nolkan oleh Budaya & Tradisi, sesungguhnya itu tindakan “Jahiliyah” yg menghina Martabat Manusia (Makhluk Sempurna & Mulia). Hentikan #RitualSyirik IKN, sebelum murka Allah turun. #RitualSyirik IKN pembodohan masyarakat Madani.”, cuit salah satu netizen, mengutip dari Terkini -jaringan Suara.com, Selasa (15/3/2022).
Tindakan ritual kendi banyak dikecam oleh masyarakat karena dinilai tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam, yakni ritual tersebut mempertontonkan perbuatan yang dilarang dalam agama dan juga netizen mengaitkan dengan isu Islamophobia.
Baca Juga:Jokowi Akui Pembangunan IKN Nusantara Tidak Mudah, Butuh 20 Tahun Lamanya
“Ternyata ini salah satunya kalian memang islamophobia hal-hal Syirik masih kalian lakukan mengatasnamakan kepentingan negara”, cuit netizen yang lain.
Selain itu, warganet juga mengaitkan perjalanan Jokowi ke IKN yang tidak mengikutsertakan wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin.
“Dulu berangkat nyalon berpasangan, bahkan untuk pasangan pun sempat gaduh sampai detik-detik terakhir. Lah kok kerja besar bangun IKN datang tidak berpasangan tapi dengan istri? Ini ritual demi negara atau ritual pribadi?”
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo bersama Gubernur se Indonesia menggelar acara ritual kendi, Senin kemarin, 14 Maret 2022.
Ritual ini dilaksanakan di titik nol IKN Nusantara dengan penyerahan tanah dan air yang dibawa oleh masing-masing gubernur dari daerahnya.
Baca Juga:Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sebut IKN Nusantara Peristiwa Bersejarah, Kok Bisa?