Serikat Buruh Bogor Dorong Tokoh Nahdlatul Ulama Gus Udin Jadi Senator DPD RI

Momen pernyataan dukungan itu seketika disambut riuh tepuk tangan para peserta yang hadir. Gus Udin pun berterima kasih atas dukungan tersebut.

Andi Ahmad S
Minggu, 20 Maret 2022 | 14:34 WIB
Serikat Buruh Bogor Dorong Tokoh Nahdlatul Ulama Gus Udin Jadi Senator DPD RI
Saepudin Muhtar atau Gus Udin didorong melenggang ke Senayan atau mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI. [IST]

SuaraBogor.id - Serikat buruh Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) mendorong tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Saepudin Muhtar alias Gus Udin menjadi senator di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mewakili Jawa Barat.

"Ketua NU sudah merestui, Ibu Bupati juga, Gus Udin menjadi anggota senator, DPD RI. Jadi mohon support dan dukungannya teman-teman," ungkap Ketua DPC FSP LEM SPSI, Sukmayana saat deklarasikan dukungan usai Muscab VI DPC FSP LEM SPSI di Megamendung, Bogor.

Dukungan tersebut tiba-tiba disampaikan Sukmayana saat Gus Udin yang merupakan Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TPPS) Kabupaten Bogor menjadi narasumber dalam Muscab VI DPC FSP LEM SPSI, membahas iklim investasi di Bogor.

Momen pernyataan dukungan itu seketika disambut riuh tepuk tangan para peserta yang hadir. Gus Udin pun berterima kasih atas dukungan tersebut.

Baca Juga:Viral! Habib Alwi bin Abdurrahman Assegaf Larang Umat Masuk Ansor-Banser, Alasanya Karena Ini

Dalam kesempatan itu, Gus Udin menegaskan bahwa iklim investasi di Kabupaten Bogor harus terjaga dengan baik setelah dihantam gelombang pendemi yang cukup mengguncang berbagai sektor, termasuk industri.

Gus Udin menyebutkan, geliat industri di Kabupaten Bogor mulai bangkit. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) mulai membaik dari yang sempat di angka -1,77 persen menjadi 3,55 persen di 2021.

Tak hanya itu, angka pengangguran yang sempat meningkat akibat pandemi dari sekitar 9,06 persen menjadi 14,29 persen, kini mulai membaik. Di 2021 menuju 2022, angka pengangguran kembali turun dan sudah di angka 12,22 persen.

"Dan angka pengurangan pengangguran di Kabupaten Bogor ini tertinggi di Jabar. Trennya mulai positif. Jadi alur produksi yang tadinya sempat terputus gara-gara COVID, tapi pas pemulihan ekonomi ternyata ini juga berkembang," kata Gus Udin yang juga merupakan dosen di Universitas Djuanda itu.

Menurutnya, untuk menjaga tren positif ini agar lebih baik, Pemkab Bogor berharap sinergitas dunia usaha dan elemen buruh terus sejalan sehingga iklim investasi pun terjamin. Hal ini juga penting dilakukan karena iklim investasi berkaitan erat dengan penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga:PWNU Jawa Timur 'Membangkang', Sekjen PBNU Sebut Tak Patut dan Tak Layak Etika

"Karena bagaimanapun, tingginya angka PHK juga membahayakan masyarakat. Di sisi lain, dunia usaha harus memperhatikan juga hak-hak buruh. Ini simbiosis mutualisme yang sebetulnya tidak bisa dipisahkan. Pemerintah, dunia usaha dan buruh harus sejalan," tuturnya.

Gus Udin juga menyampaikan komitmen Pemkab Bogor untuk terus membangun wilayah demi pemerataan. Pembangunan tak hanya dipusatkan di tengah kota, akan tetapi hingga ke pelosok-pelosok.

"Jadi semua merata, tidak hanya di pusat kota, atau wilayah timur dan selatan. Semua dibanguan, barat dan utara juga jadi fokus. Karena kalau ekonomi meningkat, masyarakat juga diharapkan bisa sejahtera. Ini keinginan Pemkab Bogor," ujar Gus Udin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini