SuaraBogor.id - Truk box bermuatan minuman kemasan mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Raya Puncak, Kampung Jemprak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, satu orang tewas dan dua orang lainya mengalami luka berat, Rabu (20/4/2022).
Kasatlantas Polres Cianjur AKP, Sujana Awin Umar mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Menurutnya, kecelakaan itu berawal saat kendaraan Mitsubishi Truck Box bermuatan minuman kemasan dengan nomor polisi F 8244 AZ melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bogor menuju Cianjur.
Baca Juga:Mobil Tertabrak KRL Jurusan Bogor - Jakarta, Terjadi Antrean Penumpang di Stasiun Bojonggede
"Saat menempuh jalan menurun dan berbelok, kendaraan yang dikemudikan Efriadi (44) dengan dua orang penumpangnya, Iyus Yuswana (38) dan Lukman (30) tidak mampu dikendalikan dan oleng ke sebelah kiri langsung menabrak tembok dan besi pembatas Jembatan Cikundul dan menyebabkan kendaraan terguling di badan jalan," katanya.
Kecelakaan tunggal tersebut, kata dia mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka itu akibat tidak berfungsinya rem kendaraan.
"Akibatnya seorang penumpang atau kernet Lukman (30) tewas di lokasi kejadian. Sementara, sopir Efriadi dan seorang penumpang lainnya, Iyus Yuswana mengalami luka serius. Ketiga korban diketahui seluruhnya warga Bogor," katanya.
Ia mengatakan, ketiga korban dalam kecelakaan itu telah berada di RSUD Cimacan, Cipanas. Untuk dua korban yang mengalami luka, tengah mendapat penanganan medis.
"Sopir truk mengalami luka pada bagian dada, Iyus Yuswana mengalami luka pada bagian wajah dan lengan kirinya. Untuk korban tewas, Lukman megalami luka pada bagian kepala dan tangannya," jelasnya.
Baca Juga:Detik-detik Siswa SMP Tabrak Pejalan Kaki di Magelang, Netizen Temukan Banyak Kejanggalan
Selain itu, ia mengatakan, kerugian materil akibat kecelakaan tunggal itu ditaksir mencapai Rp 50 juta.
"Kendaraan yang mengalami kecelakaan, telah dibawa ke unit Gakkum untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi