SuaraBogor.id - Posisi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut terancam dari internal partai.
Hal tersebut diungkapkan Pengamat Politik dan juga Direktur Eksekutif Center For Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), Moh Sholeh Basyari pada Rabu (18/5/2022).
"Kalau ada yang menyebut pihak luar yang ingin membajak PKB, itu jelas salah. Bagaimana caranya, dan sepertinya orang yang menyebut itu hanya sekadar untuk menutupi kegamangan dan ketakutan saja," ujarnya dikutip dari Antara.
mengungkapkan posisi Muhaimin semakin goyah, baik sebagai ketua umum maupun sebagai calon presiden dari PKB.
"Ini bukan lagi sekadar isu-isu semata. Tetapi, karena adanya tekanan dari internal PKB sendiri," ungkap aktivis Nahdlatul Ulama (NU) itu.
Dia menjelaskan PKB terbentuk dan terbangun dari beberapa tonggak, di antaranya NU dan Gusdurian. Saat ini kata dia, dua tonggak besar itu tidak mendukung Muhaimin bahkan cenderung berkonflik.
"Itu semua terbuka, ada para senior-senior partai yang bermain sendiri-sendiri. Bahkan ada petinggi partai yang terang-terangan akan mendukung capres lain," katanya menegaskan.
Dia meminta agar pihak eksternal atau di luar PKB tidak terseret atau pun dilibatkan dalam konflik itu.
Hal itu disampaikan Sholeh terkait pernyataan tokoh NU Umar Hasibuan yang mengklaim ada pihak yang hendak maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mau membajak partai-nya dengan berbagai cara.
Baca Juga:Ridwan Kamil Sebut Ada Golongan Relawan Merepotkan: Sudah Dikasih Kesempatan tapi Tak Pernah Puas
Menurut Sholeh, semakin banyak pendukung Muhaimin yang berkomentar, maka semakin terlihat ketakutan itu. Sehingga mencari-cari pihak yang akan menjadi kambing hitam.