Ustaz Abdul Somad Dideportasi Diduga Sebarkan Ajaran Ekstrimis, Fadli Zon: Singapura Terpapar Islamofobia

Menurut Fadli, kejadian tersebut menimbulkan efek dan dugaan bahwa Singapura telah terpapar Islamophobia.

Andi Ahmad S
Kamis, 19 Mei 2022 | 09:25 WIB
Ustaz Abdul Somad Dideportasi Diduga Sebarkan Ajaran Ekstrimis, Fadli Zon: Singapura Terpapar Islamofobia
Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon. (Suara.com/Novian)

SuaraBogor.id - Bela Ustaz Abdul Somad yang disebut sebarkan ajaran ekstrimis, anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon menilai Singapura tidak menghargai hubungan bertetangga dengan Indonesia.

"Sikap Singapura yang menghakimi sepihak menunjukkan negara itu tak menghormati hubungan bertetangga baik," ujar Fadli Zon mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Kamis (19/5/2022).

Menurut Fadli, kejadian tersebut menimbulkan efek dan dugaan bahwa Singapura telah terpapar Islamophobia.

"Orang bisa berpandangan bahwa Singapura terpapar Islamofobia bahkan rasis," tuturnya.

Baca Juga:Ustaz Abdul Somad diduga Sindir Gubernur Riau Syamsuar 'Before After Pilkada' Netizen: Butuh Kalau Ada Maunya

Menurut Fadli, UAS dikenal sebagai seorang ulama terkemuka di tanah air. Bahkan, dirinya juga menyatakan UAS tak punya masalah di Indonesia.

"Dia seorang intelek dan berwawasan kebangsaan yang luas. Tak ada kasus hukum di Indonesia," ucapnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Singapura telah memberikan alasan mengapa mendeportasi UAS.

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan yang tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama di Singapura," kata Kementerian Dalam Negeri Singapura, Selasa (17/5).

Pemerintah Singapura mencontohkan, UAS memperbolehkan bom bunuh diri sah dalam konteks konflik Israel-Palestina karena dianggap operasi syahid.

Baca Juga:Ustaz Abdul Somad Disebut Menyebarkan Ajaran Ekstremis, Anggota DPR Tuntut Pembuktian Pemerintah Singapura

Selain itu, UAS dinilai juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen.

"Menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin (roh/setan) kafir’. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut nonmuslim sebagai kafir,” ujar Kemendagri Singapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini