SuaraBogor.id - Seorang remaja asal Kampung Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor jadi korban pembegalan, Sabtu (28/5/2022) malam sekira pukul 19.15 WIB.
Remaja tersebut harus rela menyerahkan motor Honda Scoopy warna merah marun milik pamannya kepada pelaku begal lantaran diacungi golok.
Aditya, Paman korban mengatakan, peristiwa pembegalan itu terjadi saat keponakannya membawakan bubur kacang ijo untuk mertuanya di Kampung Bojong Jengkol.
Malangnya, keponakannya dibegal tak jauh dari perumahan tempatnya tinggal yakni hanya berjarak 50 meter.
Baca Juga:Saipul Jamil Minta Netizen Jangan Diungkit Lagi soal Kasus Pencabulan
Kata Aditya, saat peristiwa tersebut terjadi keponakannya dibuntuti dua orang pelaku yang langsung memepet kendaraan di jalan yang kondisinya gelap dan sepi
Pelaku setelah itu meminta keponakannya memutar balik menggunakan bahasa sunda sambil mengacungkan senjata tajam alias sajam jenis jenis golok.
“Keponakannya saya masih sekolah kelas 1 SMK. Karena takut, akhirnya menuruti apa yang diminta pelaku untuk putar balik dan mencari tempat yang betul-betul sepi yang diminta pelaku. Di situ pelaku mengambil paksa motor saya,” ungkap Aditya kepada Bogordaily.net (Jaringan SuaraBogor.id), Minggu (29/5/2022).
Aditya menceritakan, motor miliknya berada di rumah mertuanya sebelum kejadian pembegalan itu. Kemudian, istrinya yang tengah hamil ingin bubur kacang hijau meminta kepada keponakannya untuk membeli bubur kacang yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari rumah mertuanya.
Usai membeli bubur, keponakannya membeli bubur kacang ijo dan membawa ke rumahnya yang berada di Perumahan Griya Selaras.
Baca Juga:Faktor Genetik Bisa Jadi Alasan bagi Seorang Remaja untuk Mulai Merokok
“Nah, keponakan saya itu sempat membawa bubur kacang untuk istri saya. Dan saya meminta dia untuk membawakan juga buat mertua. Pelaku bawa golok ambil paksa motor saya,” jelasnya.
Menurutnya, TKP kejadian pembegalan itu memang rawan dan sering terjadi aksi pembegalan. Hal itu disebabkan minimnya penerangan jalan umum dan juga sepi.
“Sebelumnya juga pernah terjadi, mulai dari begal uang, terus begal motor juga. Jadi di lokasi itu rawan begal dan kami harap jalan itu dipasang lampu sehingga tidak gelap dan tidak rawan lagi,” ujarnya.
Aditya melaporkan peristiwa yang dialami oleh keponakannya ke pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Ciampea.
“Sudah dilaporkan ke polsek. Saya harap pelakunya segera ditangkap dan saat ini kondisi keponakan masih syok,” pungkasnya.