SuaraBogor.id - Para santri, ulama, dan masyarakat di Pondok Pesantren Hidayatul Ikhwan di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar doa bersama atau istigasah untuk Bupati nonaktif Bogor Ade Yasin.
Dalam dakwaannya Ade Yasin dituduh memerintahkan salah satu pejabat eselon IV Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengondisikan laporan keuangan Pemkab Bogor agar meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.
"Alhamdulillah yang hadir bukan hanya dari ponpes saja, tapi dari tokoh masyarakat sekitar di Kecamatan Tenjo," ujar Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Ikhwan KH Encep Arsyudin.
Encep mengatakan, para ulama beserta masyarakat Bogor berharap agar Ade Yasin yang sedang memperjuangkan keadilan bisa bebas dari dakwaan di persidangan dan kembali aktif sebagai kepala daerah di Kabupaten Bogor.
Baca Juga:Bupati Bogor Nonaktif Ade Yasin Pakai Kode 'Foto Copy' untuk Suap Auditor BPK Jabar
"Ini adalah bentuk kecintaan dari alim ulama dan masyarakat Kabupaten Bogor kepada sosok Ade Yasin yang selama lebih dari tiga tahun menjabat Bupati Bogor, banyak program yang bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, istigasah kali ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan spiritual kepada Ade Yasin yang akan menjalani sidang kedua dengan agenda pembacaan eksepsi pada Rabu (20/7).
KH Encep menyebutkan, kiai dan ulama memandang kedekatan mereka dengan Ade Yasin tidak perlu diragukan lagi. Hubungan emosional dengan para tokoh agama itu bahkan sudah dibangun sebelum Ade Yasin menjadi Bupati Bogor.
"Alhamdulillah yang hadir bukan hanya dari ponpes saja, tapi dari tokoh masyarakat sekitar di Kecamatan Tenjo," ungkapnya. [ANTARA]
Baca Juga:Jaksa KPK Sebut Bupati Bogor Nonaktif Ade Yasin Suap Rp 1,9 Miliar Anggota BPK Jawa Barat