Anak-anak tersebut mengaku kepadanya bisa harus membayar iuran infaq Rp. 25,000 sampai Rp. 30,000 ribu setiap bulannya.
Mendengar hal tersebut membuat Ganjar semakin marah hingga terlihat mengancam seorang guru yang ada di sampingnya tersebut.
"Saya itu selalu mendapatkan laporan jare(katanya) sekolahane gratis neng(tapi) bayar pak. Sampean (Anda) dibawah Kabupaten, kalau di bawah provinsi saiki(sekarang) tak eksekusi bro,"
Unggahan tersebut, sontak mendapat berbagai komentar dari netizen. Bahkan banyak yang mengaku bila di daerahnya juga masih terdapat hal yang sama.
Baca Juga:Ustaz Abdul Somad: Jangan Jenguk Anak di Pesantren dengan Uraian Air Mata, Ini Alasannya!
"mental aman mboten pak (emot tertawa)...?sehat selalu Pak Dhe Ganjar (emot tertawa)," ucap @Er****_A
"anak saya di MIN ada infaq setahun total 750..buku satu semester kutleb 1jt.. (emot wajah penuh love)," ungkap @us****92.
"yg swasta byar p Ganjar, infak tiap THN juga naik (emot tertawa)," imbuh @mo****on.
"Akeh pak teng Jawa tengah . Termasuk ke Banjarnegara," timpal @su****i.
"(emot tertawa 3x) pancen ra ono sek gratis looh pakde," kata akun @Di****ni.
Baca Juga:Pria Borong Burung Hidup Satu Kandang, Cuma Minta Pedagang Lakukan Ini
Kontributor : Mira puspito