SuaraBogor.id - Putri Candrawathi nampaknya tetap teguh dengan pembelaannya soal kasus pelecehan menimpa istri dari Ferdy Sambo, yang diduga dilakukan oleh Brigadir J.
Nampaknya, hingga saat ini kasus pembunuhan Brigadir J ini kian memanas. Terbaru, tuduhan pelecehan seksual yang diduga sebagai motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J kembali mencuat di media sosial.
Putri Candrawathi yang saat ini berstatus sebagai tersangka kembali mengungkap bahwa dirinya sebagai korban kekerasan seksual. Pengakuan itu disampaikan langsung oleh istri Ferdy Sambo dari hasil pemeriksaan penyidik Timsus saat diperiksa sebagai tersangka.
Mengutip dari Herstory -jaringan Suara.com, gambaran pelecehan seksual itu banyak terkuak lewat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Ferdy Sambo.
Baca Juga:Ketua Komnas HAM Sebut Sambo Layaknya Bos Mafia, Tahu Cara Lolos dari Hukuman
Dalam pemeriksaan oleh Divisi Propam pada 22 Agustus 2022, Sambo mengaku istrinya telah diperkosa oleh Brigadir J saat berada di Magelang.
Saat itu, Ferdy Sambo dan Putri tengah berada di Magelang untuk mengantarkan anak mereka yang bersekolah di sana. Selama di Magelang, mereka tinggal di rumah di Kompleks Cempaka.
Jumat, 8 Juli dini hari, Sambo mengaku mendapat telepon dari Putri. Dari panggilan telepon itu, Putri mengaku Brigadir J telah melakukan hal kurang ajar di Magelang.
"Istri saya tidak enak badan dan merasa ketakutan karena Brigadir Yosua telah melakukan sesuatu yang kurang ajar kepada istri saya, istri saya menyampaikan bahwa Yosua telah melakukan hal kurang ajar masuk paksa ke dalam kamar istri saya," kata Sambo.
Putri lantas langsung minta pulang ke rumah pribadi di Jalan Saguling, Jaksel. Sambo langsung berbicara dengan Putri. Saat itu Putri menceritakan apa yang dialaminya di Magelang.
Baca Juga:Ada Adegan Rekonstruksi yang Hilang Pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM Ungkap Kronologisnya
"Istri saya menceritakan peristiwa di Magelang bahwa saat istri saya istirahat, Brigadir Yosua masuk ke kamar, membuka paksa kunci kamar dan melakukan pelecehan dan pemerkosaan," ujar Ferdy Sambo.
"Istri saya melawan dan Brigadir Yosua membanting istri saya sampai lantai kamar. Dan kemudian istri saya tergeletak di pintu kamar mandi dan minta tolong kepada Sdri Susi dan Sdr Kuat," imbuhnya.
"Mereka yang menyaksikan istri saya tergeletak di depan kamar mandi,"
Saat narasi pemerkosaan Putri Candrawathi dibagikan oleh sejumlah akun gosip di media sosial, nampaknya publik tak lagi percaya. Banyak yang menyebut jika narasi ini hanyalah drama yang sengaja dibuat oleh pihak Ferdy Sambo demi bebas dari hukuman.
"Udah fitnah dibunuh pula, adalah yg lebih sadis dr mereka ini?" komentar netizen. "Masak alm ganteng kayak begitu perkosa nenek2.. kalo ngarang cerita jangan kelewatan ya nek.." sindir netizen.
"Next skenario, karena tidak cukup bukti pembunuhan berencana, mas Ramho batal tersangka, balik jadi polili lagi, hidup normal lagi," sentil yang lain