SuaraBogor.id - Viral seorang gadis mendapatkan tindakan pelecahan seksual didalam angkot di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Diduga pelaku merekam bagian dada korban.
Perbuatan yang tidak terpuji tersebut dialami korban pada Sabtu (3/9/2022). Berdasarkan video viral yang beredar disejumlah platfrom media sosial pelaku tampak memakai peci dan baju berwarna putih.
Video tersebut viral selah korban mempostingnya di platfrom media sosial dirinya. Dalam postingannya korban mengaku mendapatkan tindakan pelecehan saat menaiki angkot di kawasan Pasar Beas, Jalan Prof Moch Yamin.
Sebelumnya korban hanya sendirian didalam angkot, tidak lama setelah itu terduga pelaku naik, lalu duduk tepat didepannya.
Baca Juga:Ariel Tatum dan Nicholas Saputra Saling Lempar Senyum saat Konferensi: Sebelahan Pake Chat
Mawar (23) bukan nama sebenarnya menyebutkan pemuda tersebut sering menatap ke arahnya. Karena risih, ia pun langsung menjauhi seorang pemuda yang tidak dikenal itu.
"Dari ujung mata saya terlihat pemuda tersebut seperti memainkan kelaminnya, seperti hendak mengeluarkan kelamin dari sarungnya. Tapi beruntung tidak lama ada penumpang lain yang naik, sehingga aksinya itu berhenti, saya yang awalnya takut akan terjadi sesuatu pun bisa sedikit lega," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (4/9/2022).
Namun kata dia, ketika penumpang lain sudah turun, pelaku sedang memvideokan dirinya. Aksi itupun diketahui lantaran lampu handphone pelaku menyala, yang menandakan sedang memvideokan sesuatu.
"Awalnya saya tidak tahu sedang divideokan, tahunya setelah menengok lampu HP-nya menyala. Saya langsung tanya, kenapa memvideokan saya. Tapi awalnya pelaku tidak mengaku, bilang tidak memvideokan. Setelah saya bilang itu lampu HP-nya nyala, langsung dia diam dan bilang akan menghapus videonya," kata dia.
Gadis itupun akhirnya merebut HP milik pelaku untuk melihat video tersebut. Korban pun terkejut melihat video yang fokus pada bagian dada korban.
Baca Juga:Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup Hanya Dihadiahi Rp 50 Ribu, Lebih Mahal Biaya Pendaftaran
"Saya langsung syok, marah tapi takut. Takutnya pelaku melakukan sesuatu terhadap saya, meskipun ada sopir angkot tapi kan bisa saja pelaku nekat," katanya.
Dirinya mengatakan, rekam video yang ada dihandphone pelaku langsung dihapus, dan dirinya pun sempat memvideokan pelaku untuk meminta maaf.
"Saya foto dan posting sebagai barang bukti, setelahnya saya hapus. Saat ditanya buat apa video saya tanpa izin, apalagi di bagian dada. Tapi pelakunya malah tidak menjawab dan tersenyum seperti yang memang sudah terbiasa melakukan itu dan memiliki tujuan ke arah seksual," ucapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi, mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari seoorang perempuan yang diduga mendapatkan tidakan pelecahan.
"Kami akan sangat terbuka jika korban akan melapor dan memproses lebih lanjut kasus yang viral di media sosial ini," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi