Remaja di Bogor Niat Bikin Konten Malah Berujung Petaka

Awalnya, seorang warga sekelompok remaja yang hendak membuat konten dan terlihat membahayakan, karena memberhentikan truk tronton yang hendak melintas.

Andi Ahmad S
Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:10 WIB
Remaja di Bogor Niat Bikin Konten Malah Berujung Petaka
Ilustrasi pengeroyokan penganiayaan (Antara)

SuaraBogor.id - Sekelompok remaja yang berniat membuat konten namun berujung petaka. Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Raya Pahlawan, tepatnya di Sukajadi RT 1/RW10, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Sekelompok remaja tersebut membuat onar dan berujung dengan pengeroyokan karena tidak terima ditegur warga, saat membuat konten di Bogor.

Peristiwa itu terjadi pada, Sabtu 08 Oktober 2022.

Mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, awalnya, seorang warga sekelompok remaja yang hendak membuat konten dan terlihat membahayakan, karena memberhentikan truk tronton yang hendak melintas.

Baca Juga:Rentang Waktu 2021-22, Kabupaten Bogor Dilanda 181 Bencana Alam dari Banjir hingga Tanah Longsor

Melihat aksi dan kenekatan sekelompok orang yang membuat konten membahayakan itu. Seorang warga lalu berupaya memberitahu, agar kelompok remaja ini membubarkan diri, karena membahayakan dirinya sendiri.

Tapi, kelompok remaja itu tak terima dengan aksi warga yang sudah melarang mereka membuat konten tersebut. Mereka lalu emosi dan melakukan pemukulan kepada warga dan terjadi pengeroyokan.

Aksi ini terekam CCTV toko yang berada di dekat TKP, rekaman video memperlihatkan aksi puluhan remaja ini memberhentikan truk yang hendak melintas, dan setelah truk berhenti sekelompok ini menendang bagian depan truk.

Korban pemukulan berinisial M mengatakan, saat itu berupaya membubarkan tapi malah di keroyok.

Kelompok remaja ini juga bukan anak remaja dari wilayah ini melainkan, remaja yang sengaja datang ke sini untuk buat keonaran.

Baca Juga:Terpopuler: Viral Video Tenda Bergoyang di Curug Pangeran Bogor, Rumah di Depok Disapu Angin Puting Beliung

“Saya hanya menyimpan Vidio hasil rekaman CCTV sebagai bukti, jika nantinya kalau ada pihak kepolisian ingin melihat bukti kejadian, tapi sampai saat ini saya masih benar-benar trauma,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini