SuaraBogor.id - Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali dihebohkan dengan kabar bahwa harga gas elpiji ukuran 3 kilogram mengalami kenaikan menjadi Rp 24 ribu.
Hal tersebut diungkapkan salah satu penjual gas elpiji di Jalan Raya Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Hardi.
Dia mengatakan saat ini di toko miliknya harga gas elpiji 3 kilogram sudah mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp20 ribu kini menjadi Rp24 ribu.
“Iya udah naik, sekarang jualnya Rp 24 ribu, dari kemarenan naiknya, udah semingguan kayanya,” ujar Hardi, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Rabu (9/11/2022).
Baca Juga:Iwan Setiawan Pastikan Belum Ada Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Bogor
Ia mengaku tidak tahu pasti alasan kenaikan harga gas elpiji tersebut.
“Engga tau kenapa, tiba-tiba naik ngga kaya biasanya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan akan melakukan koreksi terhadap kebijakan kenaikan harga gas elpiji ukuran 3 kilogram.
“Dari kami belum ada keputusan, mungkin nanti tidak akan ada kenaikan karena revisi yang kemarin paling rame di media sosial bahwa Kabupaten Bogor menaikan itu terkoreksi dan akan direvisi,” ujar Iwan Setiawan, Selasa 8 November 2022.
SK Plt Bupati Bogor tertuang dengan Nomor 541.12/250/Kpts/Per-UU/2022 tentang penetapan harga jual eceran liquefied petroleum gas tabung ukuran 3 kilogram untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro di Kabupaten Bogor.
Di sisi lain Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Lukmanudin Ar-Rasyid sebelumnya mengaku kecewa dengan kebijakan yang berdampak luas kepada masyarakat Kabupaten Bogor terlebih kebijalan itu dilakukan sepihak.
“Kami mempertanyakan bagaimana prosesnya penempuhanya berbentuk kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat Kabupaten Bogor, saat kondisi masyarakat Kabupaten Bogor masih terhimpit ekonomi pandemi Covid-19 yang belum pulih sebagai pemulihan dinaikan harga BBM yang cukup tinggi. Ini kado Hari Kemerdekaan yang sangat tidak etis oleh Pemkab Bogor,” jelasnya.