Dorong UMKM Jalankan Bisnis Berkelanjutan, BRI Salurkan Rp74,7 Triliun untuk Pembiayaan Hijau

Ini merupakan bentuk keseriusan BRI mendukung net zero di 2060.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Senin, 14 November 2022 | 19:00 WIB
Dorong UMKM Jalankan Bisnis Berkelanjutan, BRI Salurkan Rp74,7 Triliun untuk Pembiayaan Hijau
BRI Menanam. (Dok: Bank BRI)

SuaraBogor.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk konsisten mendorong penerapan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) di Indonesia. Upaya ini ditempuh melalui strategi komunikasi Role Modelling dengan memberikan contoh aksi nyata yang dapat diikuti oleh berbagai pihak sehingga mereka dapat menjalankan bisnis dengan mengacu pada prinsip-prinsip berkelanjutan.

Direktur Utama BRI, Sunarso menyampaikan, pihaknya terus mendorong penerapan prinsip ESG di Indonesia, salah satunya melalui strategi komunikasi ‘role modeling’ yang memberikan contoh program-program penerapan ESG di BRI.

Sebagai role model, BRI menerapkan implementasi melalui serangkaian program yang mendorong penerapan bisnis berkelanjutan. Di antaranya, BRI menempuh program “BRI Menanam” dengan target penyaluran 1,75 juta bibit pohon produktif kepada nasabah pinjaman, hingga peningkatan penggunaan kendaraan listrik untuk operasional bisnis.

“Kami juga akan semakin memastikan keberlanjutan bisnis BRI ke depan, sehingga BRI akan tetap mampu memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh stakeholder-nya,” tambahnya.

Baca Juga:BRI Salurkan 1 Unit Mobil ke Yayasan UBN untuk Angkut Limbah Masker Non Infeksius

Dari aspek sosial, BRI senantiasa melakukan pemberdayaan untuk memastikan masyarakat Indonesia bisa mengakses layanan keuangan formal. Bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia melalui 8.993 branch office dan 221.531 e-channel di berbagai wilayah di Indonesia.

Ada pula inisiatif branchless banking AgenBRILink telah mampu menjangkau tiga per empat atau 75% desa di Indonesia. Adapun hingga akhir Agustus 2022, jumlah AgenBRILink telah mencapai lebih dari 584 ribu agen dengan jangkauan hingga 57.618 desa.

Pendampingan yang dilakukan BRI, lanjut Sunarso, diharapkan dapat meningkatkan awareness pelaku UMKM untuk menerapkan prinsip ESG. Utamanya, penerapan prinsip ESG ini punya berbagai manfaat sosial dan ekonomi bagi pelaku usaha.

Pendampingan terhadap UMKM tidak terlepas dari kontribusi UMKM sebagai tulang punggung utama pendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. “Menjadi hal yang krusial untuk memberikan edukasi guna meningkatkan awareness dari para pelaku usaha UMKM akan pentingnya memastikan keberlanjutan usaha mereka melalui penerapan prinsip-prinsip ESG,” ujarnya.

Pendampingan berkala dari BRI ini menjadi aspek yang turut mendorong UMKM lokal “naik kelas”. Dengan pengelolaan bisnis yang profesional serta menerapkan ESG, Sunarso percaya UMKM bisa terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.

Baca Juga:Butuh 300 Tahun untuk Terurai, BRI Inisasi Program "BRI Peduli Penanganan Limbah Masker Non Infeksius"

Dukungan lain BRI untuk menumbuhkembangkan UMKM berprinsip ESG juga tampak dari aspek pembiayaan. Penyaluran kredit berkelanjutan BRI yang mencapai Rp657,1 triliun atau setara dengan 65,5% dari total portofolio kredit BRI pada Kuartal II-2022. Disamping itu, sebanyak Rp74,7 triliun diantaranya disalurkan kepada pembiayaan hijau.

BRI pun turut meningkatkan implementasi tata Kelola yang baik dan mengacu pada standar internasional. Evaluasi berkala pun terus dipantau, salah satunya dengan melihat ESG Rating.

Terbaru, BRI mendapat pengakuan dari lembaga pemeringkat Sustainalytics berupa penurunan penilaian tingkat risiko dalam ESG Risk Rating yang dirilis. Skor yang diraih BRI juga tercatat terbaik di kategori industri perbankan di Indonesia.

Dalam pemeringkatan ESG Risk Rating tahun 2022 yang diterbitkan pada 5 Oktober 2022, Sustainalytics memberikan skor 18,8 atau Low Risk terhadap BRI. ESG Risk Rating Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut. Semakin rendah ESG Risk Rating perusahaan, maka dipersepsikan semakin baik perusahaan tersebut dalam mengelola risiko ESG.

Skor BRI dalam ESG Risk Rating dari Sustainalytics tercatat mengalami perbaikan secara konsisten, sebagaimana terlihat dari ESG Risk Rating dengan skor 30,00 atau high risk pada 2020 kemudian beralih masuk ke kategori medium risk dengan skor 21,5 pada 2021 dan meraih predikat low risk pada tahun ini dengan skor 18,8.

Berita Terkait

Ramadhan Sananta dikontrak Persis Solo hingga Mei 2025.

bola | 06:51 WIB

Pertamina telah menargetkan untuk mengurangi Karbon Dioksida sebesar 81,4 juta ton pada tahun 2060 mendatang.

tantrum | 15:25 WIB

Pemerintah juga terus mengupayakan agar akses pinjaman untuk para petani agar semakin mudah. Sehingga, petani tidak perlu pinjam ke rentenir.

bisnis | 10:33 WIB

Banyak tim-tim Liga 1 Indonesia yang kini ditukangi pelatih top dunia. Simak daftarnya.

bola | 05:33 WIB

Dengan harga yang berkisar di angka 275 ribu Euro atau sekitar 3,9 miliar rupiah, banyak klub Liga 1 Indonesia yang mampu untuk menebus pemain satu ini...

yoursay | 19:27 WIB

News

Terkini

Hal tersebut membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertanya-tanya. Dia memberikan peringatan keras kepada Pemerintah Kabupaten Bogor soal pembangunan RSUD Parung tersebut.

News | 22:19 WIB

Informasi tersebut disamapikanm seorang yang mengaku sebagai karyawan perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Bogor tersebut.

News | 14:24 WIB

Penyanyi muda runner-up ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia yang ditayangkan stasiun televisi RCTI tahun 2014 itu menyanyikan lagu berjudul Gugur Bunga, Pulih, dan Ind

News | 23:20 WIB

Video itu diunggah oleh akun instagram @kabarnegri.

News | 20:15 WIB

Informasi tersebut disampaikan Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Dishub Kabupaten Bogor Wilayah III Ciawi Iwan Sugito Sudirdjo.

News | 14:59 WIB

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya lari pagi bersama komunitas pelari.

News | 11:39 WIB

Menurutnya, pemberlakuan kembali tilang manual ini berkaitan dengan masih minimnya infrastruktur kamera tilang elektronik (e-TLE) di Kabupaten Bogor.

News | 19:50 WIB

Untuk diketahui, dalam peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengusung tema Tuntas, Harmonis, dan Makmur.

News | 19:38 WIB

Perumda PPJ berencana melakukan pembongkaran di Juni mendatang.

News | 12:22 WIB

Rombongan Komisi IV DPRD Kota Bogor dipimpin oleh Akhmad Saeful Bakhri.

News | 12:14 WIB

Video viral tersebut diunggah akun instagram @bogor24update. Terlihat para pelajar mengeluarkan senjata tajam.

News | 22:52 WIB

"Mulai sore ini kami terapkan sistem ganjil genap sampai hari Minggu," kata Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto.

News | 21:57 WIB

Kekecewaan itu terlihat dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Bogor daerah pemilihan (dapil) IV, Ridwan Muhibi. Ia menilai, Iwan Setiawan belum maksimal

News | 18:37 WIB

Saat ini, Polres Bogor sedang melakukan proses pelimpahan berkas tersangka EK yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Bogor ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kabupaten Bogor.

News | 15:30 WIB

Menurut Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman ada sebanyak 5 ribu yang rumahnya belum dibangun karena sulitnya mendapatkan tenaga kerja.

News | 14:58 WIB
Tampilkan lebih banyak