SuaraBogor.id - Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan bahwa korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur kembali bertambah. Kali ini ada sebanyak 46 orang meninggal dunia dan 700 mengalami luka-luka.
Informasi tersebut disampaikan Bupati Cianjur saat di wawancarai sebuah stasiun televisi Kompas TV.
“Sementara korban meninggal dunia 46 orang, dan 700 orang lainnya luka-luka,” ujar Bupati Cianjur.
Bupati juga menyebutkan ada beberapa wilayah yang mengalami kerusakan paling parah akibat Gempa Cianjur.
Baca Juga:PMI Catat Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 56 Orang Akibat Gempa Bumi di Cianjur
“Wilayah yang paling parah terdampak gempa, Cugenang, Warungkondang, Gekbrong dan Kota Cianjur,” ujarnya.
Sebelumnya, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan pihaknya mendata hingga pukul 15.30 WIB ada 14 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang.
Hal itu diungkapkan Abdul Muhari pada konferensi pers secara daring mengenai gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Menurutnya, korban meninggal dunia gempa Cianjur terdapat di Desa Rancagoong, Desa Limbangansari dan Desa Cugenang Kabupaten Cianjur.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan sejumlah bangunan perkantoran dan pertokoan di pusat kota Kabupaten Cianjur mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Senin siang.
Baca Juga:Puluhan Warga Tewas Akibat Gempa di Cianjur, Ketum PSSI: Saya dan Segenap Pengurus Berduka Cita
Kerusakan yang terjadi itu mulai dari genteng yang runtuh, hingga bangunan tembok yang ambruk. Akibatnya warga pun berhamburan ke jalanan untuk menyelamatkan diri.
"Saat ini BPBD dari tiap kabupaten dan kota sedang melakukan asesmen," kata Humas BPBD Jawa Barat Andrie Setiawan di Bandung, Senin (21/11/2022) dikutip dari Antara.
Selain itu, sejumlah sekolah yang ada di Cianjur juga mengalami kerusakan pada bangunannya. Terlebih, gempa susulan pun terjadi beberapa kali.
Kemudian ratusan pasien yang ada di RSUD Kabupaten Cianjur pun sempat dievakuasi ke halaman bangunan rumah sakit sebagai antisipasi gempa.
Adapun gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.