78 Bangunan di 19 Desa Kabupaten Bogor Rusak Akibat Gempa Cianjur

Menurutnya, tak hanya merusak bangunan rumah warga, gempa juga membuat satu bangunan pondok pesantren rusak sedang dan satu madrasah rusak ringan.

Andi Ahmad S
Kamis, 24 November 2022 | 10:48 WIB
78 Bangunan di 19 Desa Kabupaten Bogor Rusak Akibat Gempa Cianjur
Warga menyelamatkan barang yang tersisa direruntuhan bangunan akibat gempa di Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc].

SuaraBogor.id - Sebanyak 78 bangunan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat rusak akibat gempa Cianjur Senin (24/11/2022).

Data tersebut berdasarkan dari BPBD Kabupaten Bogor. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, bahwa puluhan rumah yang terdampak itu tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Megamendung, Cisarua, Caringin, Cigombong, Ciawi, Cijeruk dan Sukamakmur.

"Sebanyak 78 bangunan terdampak ini tersebar di 19 desa di tujuh kecamatan," kata Aris.

Menurutnya, tak hanya merusak bangunan rumah warga, gempa juga membuat satu bangunan pondok pesantren rusak sedang dan satu madrasah rusak ringan.

Baca Juga:Bantu Korban Gempa Cianjur, Pemprov Sumbar Target Kirim 2 Ton Rendang

"Total ada 38 kepala keluarga (KK) dengan 210 jiwa terdampak dan 2 orang luka ringan di Sukamakmur. Juga ada 3 KK dengan 63 jiwa yang mengungsi," ujarnya.

Sementara, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan meski daerahnya ikut terdampak gempa, tapi Pemerintah Kabupaten Bogor juga terlibat melakukan penanganan di Kabupaten Cianjur, dengan mengirimkan personel dan sejumlah obat-obatan.

Personel yang diterjunkan yaitu sembilan anggota Dinas Pemadam Kebakaran beserta perlengkapannya. Kemudian, 16 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor beserta perlengkapan APD, dua mobil double cabin dan satu truk serbaguna lengkap dengan peralatan operasi SAR, medical kit dan lain-lain.

Iwan menyebutkan khusus mengenai alat berat, dapur umum dan anggaran penanganan darurat akan dikirim menyusul setelah proses administrasi anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).

"Anggaran BTT-nya hanya untuk penanganan darurat, termasuk logistik. Kalau rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat bencana alam gempa bumi, itu tetap ditanggung oleh Pemkab Cianjur maupun Pemprov Jawa Barat," kata Iwan. [Antara]

Baca Juga:Ikut Berduka, Presiden China Xi Jinping Berikan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini