SuaraBogor.id - Baru-baru ini viral di media sosial yang memperlihatkan label gereja di tenda bantuan korban gempa Cianjur, Jawa Barat dicopot sejumlah orang.
Peristiwa itu tentunya menyita perhatian dari Bupati Cianjur Herman Suherman.
Dia mengatakan, bahwa pencopotan tersebut seharusnya tidak dilakukan.
Sebab, mungkin pihak yang memberikan bantuan tidak memiliki maksud tertentu selain kemanusiaan.
Baca Juga:Beredar Kabar Warga Cianjur Tolak Bantuan Mi Instan, Warganet: Terus Mau Apa?
Namun Herman berharap, dalam gerakan kemanusiaan, para donatur tidak menonjolkan label tertentu dari kelompoknya.
"Pencopotan itu salah, tapi menonjolkan label juga tidak benar. Kita sama-sama saling mengerti," katanya kepada wartawan.
Diketahui, dalam video viral, tampak deretan tenda berwarna biru dengan tulisan dari kertas yang menempel di atap tenda.
Terdengar pula suara seorang pria yang menyebut bantuan tenda itu berada di pelosok Cianjur.
Setelahnya video menunjukkan sejumlah orang yang membongkar tulisan 'Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia'
Baca Juga:Ini yang Dilakukan Brimob Buat Cari Daerah Terisolir Pasca Gempa Cianjur, Tersisa 3 Kampung Lagi