SuaraBogor.id - Polemik pembangunan RSUD Parung hingga detik ini masih belum selesai, bahkan dugaan korupsi mulai muncul usai dioperasikan sebagi klinik rawat jalan.
Hal tersebut membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertanya-tanya. Dia memberikan peringatan keras kepada Pemerintah Kabupaten Bogor soal pembangunan RSUD Parung tersebut.
Ridwan Kamil bahkan meminta laporan evaluasi terhadap pembangunan yang memakan biaya cukup besar tersebut.
Terlebih Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor menemukan hal janggal dari proyek pembangunan RSUD tersebut.
Baca Juga:Namanya Masuk Top 3 Cawapres, Ridwan Kamil Tegaskan Manut Arahan Golkar
"Saya masih Menunggu laporan tentunya. Namanya program pembangunan tidak selalu sempurna, kurang-kurangnya kami tunggu evaluasi dari masyarakat, karena uang rakyat kembali ke rakyat harus dengan maksimal,” ujar Emil, mengutip dari Metropolitan -jaringan Suara.com.
Meski ada dugaan korupsi, Emil meminta agar pembangunan RSUD Parung tetap berjalan, meskipun masa jabatan dirinya atau Bupati Bogor dalam waktu dekat selesai.
“Pembangunan nggak boleh berhenti. Mau ada pemilu, nggak ada pemilu, nanti aspirasinya bedanya lewat penanggung jawab (Pj), sampaikan saja lewat dinas-dinas,” kata dia.
Pada akhir 2022 pembangunan gedung A RSUD Parung yang dipegang oleh PT Jaya Semanggi Engineering (JSE) ditemukan sejumlah masalah yang merugikan negara sebesar Rp36 miliar.
Temuan tersebut mengerucut pada dugaan markup harga material dan dugaan terjadinya pengurangan volume dalam proses pembangunannya.
Baca Juga:Kang Emil: Bogor Teladan Pembangunan Kota di Indonesia
Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Bogor, Dodi Wiraatmaja mengungkapkan, pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan kepada direktur PT JSE untuk dilakukan pemeriksaan.
Namun, yang bersangkutan tak menggubris pemanggilan yang dilakukan oleh lembaga negara tersebut.
"Untuk JSE kami waktu penyeledikian kami lakukan pemanggilan sudah dua kali, ditahap penyidikan dipanggil dua kali, dari tahap penyelidikan sampai tahap penyidikan mangkir terus," ujarnya.