Tekan Ongkos Politik Capai Puluhan Miliar, Teknologi Karya Anak Bangsa Ini Bisa Wujudkan Pemilu Berkualitas

Kondisi ini berimbas pada rendahnya kepercayaan publik terhadap partai politik (parpol) dan DPR.

Andi Ahmad S
Sabtu, 19 Agustus 2023 | 19:10 WIB
Tekan Ongkos Politik Capai Puluhan Miliar, Teknologi Karya Anak Bangsa Ini Bisa Wujudkan Pemilu Berkualitas
Ilustrasi pemilu. (Suara.com/Ema Rohimah)

SuaraBogor.id - Salah satu ekses negatif sistem demokrasi langsung, adalah biaya atau modal politik yang besar. Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebutkan, modal kampanye untuk memenangkan satu kursi dalam Pemilihan Legislatif di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencapai 40 milyar rupiah.

Tingginya biaya atau modal politik ini, menurut publik dan warga net (netizen), berdampak negatif bagi jalannya pemerintahan dan tata kelola negara. Publik menilai, tingginya biaya pemenangan, membuat politisi dan legislator terpilih, berupaya “balik modal” dalam waktu singkat.

Kondisi ini berimbas pada rendahnya kepercayaan publik terhadap partai politik (parpol) dan DPR. Indikator Politik Indonesia, salah satu lembaga survei politik, merilis data pada 4 Juli 2023 lalu.

Berdasarkan survei, tingkat kepercayaan publik terhadap parpol dan DPR hanya sebesar 65,3% dan 68,5%. Mirisnya, menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, angka tersebut meningkat dibandingkan periode Juni 2022.

Tahun lalu, kepercayaan publik kepada parpol dan DPR mentok di angka 56,6% dan 62,6%. Muncul kekhawatiran, rendahnya kepercayaan publik terhadap parpol dan DPR, akan menurunkan antusiasme dan partisipasi publik dalam pemilihan umum (Pemilu).

Baca Juga:Survei Indikator Politik Indonesia Memperlihatkan Elektabilitas Ganjar Rebound, Sementara Prabowo Mulai Gembos

Padahal, partisipasi publik dan masyarakat dalam demokrasi merupakan kekuatan dalam kontrol kekuasaan. Partisipasi aktif pemilik suara dalam pemilu, akan mencegah munculnya oligarki sipil dan penguasaan institusi demokrasi oleh sebagian kelompok elite (Parvin 2018).

Realitas politik dan demokrasi tersebut di atas melatarbelakangi munculnya inovasi dan pemanfaatan
teknologi di sektor politik dan pemilu.

Beberapa kelompok masyarakat secara aktif berkontribusi menjaga marwah demokrasi di Indonesia. Salah satunya melalui rilis aplikasi teknologi bernama MenangPemilu2024.

MenangPemilu2024 hasil insiatif masyarakat terkait efisiensi dan penurunan biaya kampanye atau
ongkos politik.

MenangPemilu2024 adalah layanan teknologi berbasis pengolahan gambar dan sistem informasi yang dapat diakses berbagai perangkat.

Baca Juga:Menteri dan Wakil Menteri Jokowi yang Maju Nyaleg di Pemilu 2024, Siapa Saja?

Sasaran pengguna MenangPemilu2024 adalah pemilih dan pemilik suara (voters), calon legislator (caleg), kandidat pemimpin daerah, calon presiden, serta partai politik.

Dengan aplikasi ini, voters dapat mengakses informasi detail, serta program kerja dan janji politik dari seluruh kandidat.

Baik itu calon legislatif di tingkat kabupaten, kota, provinsi, hingga nasional. Maupun calon eksekutif yang mencalonkan diri sebagai bupati, wali kota, gubernur, hingga presiden.

MenangPemilu2024 menyiratkan harapan terciptanya mekanisme check and balances berbasis teknologi. Rahmat Hidayat, selaku pendiri (Founder) MenangPemilu2024, menyatakan netralitas dan jaminan ketiadaan konflik kepentingan dan pragmatisme politik dari pendiri, karyawan, engineers, termasuk investor.

Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menyatakan, MenangPemilu2024 murni produk teknologi karya anak bangsa, dengan tujuan menjaga nilai kejujuran dan keadilan sistem pemilu, politik, dan demokrasi di Indonesia.

Rahmat menambahkan, aplikasi MenangPemilu2024 hadir dalam rangka perwujudan kampanye politik dua arah. Voters dapat menggunakan aplikasi ini untuk menyatakan dukungan, serta menyampaikan keinginan, usul, pendapat, dan suaranya secara langsung kepada kandidat.

“Melalui aplikasi ini, pada kandidat seharusnya mampu merancang program kerja, sesuai aspirasi voters dan
masyarakat yang ia wakili, ketika terpilih nanti,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini