SuaraBogor.id - Bentuk solidaritas terhadap Palestina karena terus diserang Israel, Ketua Forum Umat Bersatu (FUB) Kota Depok, Habib Abdul Aziz Assegaf mengajak masyarakat untuk boikot produk Israel dan negara sekutunya.
Bahkan ketua FUB Kota Depok mengaku akan mengerahkan 500 anggotanya untuk melakukan aksi penolakan terhadap produk Israel dan sekutunya.
Habib Aziz mengungkapkan seruan boikot produk Israel ini dari FUB Kota Depok dan Front Persaudaraan Islam (FPI) berkaitan dengan makin brutalnya zionis Israel terhadap warga Palestina.
"Karena itu, kami mengimbau kepada umat Islam, khususnya Kota Depok mau ikut memboikot produk-produk yang berkaitan dengan sekutu Israel dalam segala bentuk, baik sabun, baik sampo dan lain-lain sebagainya," kata Habib Aziz, kepada Suarabogor.id, Selasa, (7/11/2023).
Baca Juga:Konflik Terusan Suez Pemantik Perang Israel-Palestina Rebutan Gaza, Apa Penyebab dan Kronologinya?
Menurutnya, aksi boikot produk Israel merupakan salah satu bentuk cinta dan dukungan terhadap warga Palestina yang sedang dizhalimi negara zionis.
"Kita sebagai saudara seiman dan umat yang taat kepada Allah SWT harus berempati atas bencana yang dilancarkan Israel ke saudara-saudara kita di Palestina, boikot semua produk Israel, termasuk McDonald's dan Starbucks itu adalah produk sekutunya zionis Israel, lebih baik beralih ke produk dalam negeri," tukas Habib Aziz.
FUB Kota Depok mengharapkan umat Islam lebih cerdas walaupun tidak ikut berjuang di Palestina, tapi paling tidak itu salah satu perjuangan umat Islam atas rasa cinta terhadap Palestina.
"Ini salah satu perjuangan kita umat muslim di Indonesia, khususnya di Kota Depok," tukasnya.
Ia kembali menegaskan bahwa seruan boikot produk Israel ini tidak main-main dan akan diwujudkan dengan melakukan aksi gabungan bersama FPI.
Baca Juga:Inara Rusli Bikin Aksi Nyata untuk Rakyat Palestina, Jual Kain Scarve Buat Disumbangkan ke Gaza
"Kemungkinan minggu depan kita akan menggelar aksi di depan McDonald's di Margonda. itu salah satu bentuk protes kita lah. Aksi kita gabungan dengan front persaudaraan Islam dengan jumlah massa sekitar 500-an lah kurang lebih," pungkasnya.
Kontributor : Rubiakto
