SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem pada warganya. Hal itu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.
Bahkan, Pemkot Bogor berhasil mendapatkan dana insentif fiskal Rp5,9 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai apresiasi yang diberikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim, di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan Pemkot Bogor dianggap mampu mengatasi kemiskinan ekstrem sehingga diberikan insentif fiskal tahun 2023.
Insentif diberikan lewat keputusan Menteri Keuangan Nomor 350 Tahun 2023, Kota Bogor dalam kategori kinerja Pemerintah Daerah dalam Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Baca Juga:Pria 55 Tahun Tewas Mengambang di Kali Cipaku Bogor
"Jadi kita dapat insentif dari pak wapres karena berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem. Ini bentuk apresiasi," katanya.
Penyerahan piagam penghargaan insentif fiskal telah dilaksanakan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Penyerahan Insentif Fiskal Tahun Berjalan untuk Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/11).
Apresiasi pemerintah pusat tersebut diterima langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPPKD) Kota Bogor.
Wapres Maruf Amin dalam acara penyerahan piagam insentif fiskal mengatakan bahwa ini bentuk apresiasi untuk pemda yang berkomitmen dan berkinerja baik dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong kinerja pemda menjadi lebih baik lagi, serta memperluas jangkauan program di daerah bagi kelompok keluarga miskin.
Baca Juga:Harga Beras di Bogor Masih Mahal, di Pasar Ciawi Satu Kilo Rp 13 Ribu
Wapres juga meminta agar Pemda yang memperoleh penghargaan dapat memanfaatkannya untuk meneruskan transformasi program menuju target penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.
- 1
- 2