SuaraBogor.id - Calon Presiden Anies Baswedan menjadikan Kabupaten Bogor sebagai daerah untuk melakukan kampanye di hari pertama. Ia berkampanye di Gor Laga Satria, Pakansari, Cibinong, Selasa (28/11/2023).
Sejumlah janji ia sampaikan di hadapan ratusan pendukungnya, mulai dari biaya hidup murah hingga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) untuk pekerja non formal.
Ia menyebut, janji-janji itu akan terlaksana jika dirinya menjadi presiden. Sehingga, ia mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan.
"Kami sampaikan bahwa perubahan adalah sebuah gagasan untuk membuat keluarga-keluarga masyarakat bisa merasakan kehidupan lebih baik. Dengan biaya hidup yang lebih murah," kata Anies.
Baca Juga:Soal Ledakan di Pasar Cisarua Puncak Bogor, Polisi Periksa Pemilik Kios
Selain hidup murah, KPR untuk pekerja non formal pun akan menjadi prioritasnya. Sebab, tidak sedikit masyarakat yang tidak bisa menyicil rumah karena terhalang status pekerjaan.
"Persoalan KPR yang bagi masyarakat di Kabupaten Bogor dan banyak di seluruh Indonesia mereka amat kesulitan untuk bisa mendapatkan rumah karena prosedur ketentuan KPR yang tidak berpihak kepada mereka yang kecil dan mereka yang bekerja di sektor non formal. Kami ingin bawa perubahan untuk itu dan masih banyak lagi," papar dia.
Tak hanya itu, dia juga menyinggung soal kebutuhan pangan yang belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Anies menyebut bahwa hal itu harus juga diperhatikan. Apalagi dalam kondisi saat ini, harga mahal dan pasokan yang tidak stabil.
Sementara, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Haru Shuandaru menambahkan, Jawa Barat dan Kabupaten Bogor menjadi yang pertama yang dikunjungi Anies Baswedan.
Di daerah ini, timnya menargetkan hingga 80 persen raihan suara yang nantinya mampu didapatkan oleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024.
Baca Juga:Hari Perdana Kampanye, Tim Prabowo-Gibran Bagi Makan dan Susu Gratis Untuk Masyarakat Bogor
"Mudah-mudahan 80 persen. Dan mudah-mudahan perubahan ini bisa dirasakan masyarakat," papar dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni