SuaraBogor.id - Bulan Desember kali ini sudah mulai masuk musim penghujan. Bahkan, hujan disertai angin mulai terjadi di mana-mana hingga menyebabkan bencana alam.
Mungkin banyak orang muslim yang masih lupa, jika saat hujan ada amalan sesuai dengan sunah rasul.
Kali ini, jika masih banyak orang yang belum tahu, Suarabogor.id bakal mengupas sedikit doa agar hujan berhenti yang bisa diamalkan dikutip dari berbagai sumber.
Doa agar hujan reda biasanya dipanjatkan saat mulai mengkhawatirkan kondisi di sekitar.
Baca Juga:Doa Selesai Salat Tahajud Punya Nilai Keistimewaan Agar Dikabulkan
Seperti melihat air sungai yang mulai meninggi, tumpukkan sampah yang menutupi saluran air, bahkan menghkawatirkan orang yang tidak punya tempat berteduh.
1. Doa Ketika Terjadi Hujan Petir
Selain doa agar hujan reda, doa ini juga dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika hujan disertai dengan petir yang menggelegar.
Bagi beberapa orang, suara petir terasa sangat mengerikan. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika membaca doa ini saat merasakannya.
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Baca Juga:2 Amalan Baik di Malam Jumat Bisa Melancarkan Rezeki
Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: “Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Doa satu ini lebih menyanjung kehadirat Allah SWT karena telah menurunkan anugerah berupa hujan.
Petir yang diturunkan pun dianggap sebagai tanda bahwa segala makhluk di bumi takut kepada Allah SWT.
2. Doa Ketika Hujan dan Angin Kencang
Bukan hanya terjadi petir saja, salah satu kejadian lainnya yang membuat orang takut ketika turun hujan yakni saat hujan yang dibarengi dengan angin kencang.
Sebab, jika angin yang bertiup sangat kencang bisa menyebabkan suatu musibah seperti pohon tumbang, kabel listrik putus, dan sebagainya.
Doa dalam sebuah hadis ini diungkapkan oleh Nabi Muhammad SAW saat hujan yang disertai dengan angin yang kencang.
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Allaahumma inni as-aluka koirohaa wa khoiro maa fiiha wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.
Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya.
Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,” (HR Muslim).
3. Doa Agar Hujan Reda
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW berdoa:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami.
Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan,” (HR Bukhari Muslim).
Doa ini dapat menjadi doa agar hujan reda agar hujan tidak menjadi bencana, akan tetap tetap sebagaimana fungsinya yakni sebagai rahmat bagi seluruh makhluk hidup.