SuaraBogor.id - Seorang bocah laki-laki berinisial AD (8) meninggal dunia usai bermain di Danau Trisakti, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor karena tenggelam.
Kapolsek Gunung Putri AKP Didin Komarudin menyebut, kejadian itu terjadi pada Minggu (18/2/2024) kemarin saat AD berkunjung ke rumah kakeknya bersama orang tua korban.
"Selanjutnya korban bermain sepeda ke Danau Trisakti dan bermain loncat dan salto ke danau," ujar Didin, Senin (19/2/2024).
Ketika sedang melompat, korban diketahui tidak muncul kembali ke permukaan. Melihat kejadian itu, anak-anak yang berada di sekitar lokasi kejadian pun meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Baca Juga:Bocah 9 Tahun Hanyut Terbawa Arus Selokan, Luka Parah di Kepala
"Ditolong oleh warga yang sedang bermain burung namun tidak tertolong," papar dia.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah kakeknya di Desa Nagrak. Kemudian, dibawa ke rumah orangtuanya di Desa Ciangsana untuk dimakamkan.
"Betul, meninggal dunia," tutup dia.
Sebelumnya juga, bocah 9 tahun berinisial AFF hanyut terbawa arus saluran air atau selokan di Kelurahan Bondongan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/2/2024).
Akibat peristiwa tersebut, korban AFF mengalami luka berat di bagian kepala.
Baca Juga:Tertimbun Longsor di Muarasari Bogor, Dua Pekerja Proyek TPT Meninggal Dunia
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan, dari hasil asesmen BPBD, anak laki-laki itu hanyut pada Minggu (18/2) sore saat sedang bermain selepas hujan.
“Korban sedang bermain sepeda bersama kakaknya kemudian terpeleset ke selokan. Air selokannya tinggi karena habis hujan,” kata Hidayatulloh.
Ia menjelaskan, saluran air itu berada di wilayah Kampung Jerokuta Kaum. Korban kemudian ditemukan di sekitar mushalla sekitar 100 meter dari titik awal korban hanyut.
Saat kejadian, kata Hidayatulloh, air di saluran tersebut sedang tinggi. Korban ditemukan dalam keadaan selamat dan mengalami luka berat di bagian kepala.
“Saat ini korban sedang dalam perawatan di ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Bogor,” ujarnya.
Atas peristiwa ini, Hidayatulloh mengimbau para orang tua agar meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya.
“Kami imbau peningkatan pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya dalam bermain dan melakukan aktivitas di luar rumah,” ujarnya.
Selain itu, Hidayatulloh juga mengimbau warga yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana agar waspada pada saat cuaca ekstrem.
“Evakuasi diri dan keluarganya ke tempat aman bahwa keselamatan jiwa lebih utama,” kata dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni