SuaraBogor.id - Sebanyak 7 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat meninggal dunia.
Hal tersebut mendapatkan sorotan dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto. Dia menyampaikan belasungkawa terhadap 7 orang KPPS yang meninggal itu.
Ia menegaskan para petugas KPPS yang telah meninggal adalah pahlawan demokrasi yang patut dihormati.
"Pengorbanan para petugas KPPS ini sangat berarti dalam kesuksesan pelaksanaan Pemilu. Tanpa mereka, perhelatan demokrasi ini tak mungkin terlaksana," ungkapnya.
Baca Juga:Rudy Susmanto Dapat Pesan Menyentuh dari Sang Bunda
Rudy menekankan bahwa kepergian sejumlah petugas KPPS harus menjadi cambuk bagi para pemimpin masa depan untuk menghormati dan menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat.
Ia mengingatkan kursi kekuasaan yang diduduki oleh para pemimpin tidak lepas dari jasa dan pengorbanan para petugas KPPS.
"Para pemimpin harus menghargai kontribusi masyarakat, terutama dari anggota KPPS, dalam menjalankan tugas mereka," ujarnya.
Rudy juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para petugas KPPS yang telah gugur dalam menjalankan tugas membangun demokrasi bangsa ini.
"Marilah kita bersama-sama mendoakan mereka yang telah berjuang untuk kemajuan bangsa ini. Semoga amal baik mereka diterima di sisi-Nya," imbuhnya.
Baca Juga:Lengkap! Daftar Raihan Suara Caleg DPRD Provinsi Dapil Kabupaten Bogor
Tiga orang anggota KPPS di Kabupaten Bogor meninggal dunia setelah proses pencoblosan. Mereka adalah Sinta Maharani, Sihono, dan Abdul Rahman. Selain itu, terdapat juga empat anggota KPPS yang meninggal sebelum pelaksanaan pencoblosan dilakukan. [Antara]