SuaraBogor.id - Arus lalu lintas di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami peningkatan pada hari kedua Lebaran 2024 atau H+1 lebaran, Kamis (11/4/2024). Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mencatat sekira 40 ribu kendaraan melintas pada hari kedua Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Peningkatan arus lalu lintas di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat itu beru terjadi pada hari kedua Lebaran 2024. Peningkatan volume kendaraan yang melintas terlihat jika dibandingkan pada hari pertama lebaran.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto mengatakan, perkirakan peningkatannya sekira 20 hingga 30 persen. Pada hari H atau hari pertama Lebaran 2024 tercatat untuk data kendaraan yang menuju Puncak.
Totalnya, terdapat sekira 19 ribu kendaraan baik roda dua, roda empat, muapun roda enam ke atas sebanyak 19 ribu kendaraan.
“Sampai siang hari ini tercatat di link laporan yang beredar yang dimiliki Dishub Provinsi Jawa Barat sampai pukul 12.00 WIB 22 ribu kendaraan sudah melintas ke jalur Puncak ke atas,” kata Iptu Ardian Novianto dikutip dari Bogordaily (Jaringan SuaraBogor.id) Kamis (11/4/2024).
Kata dia, untuk arus lalu lintas ke arah sebaliknya yakni yang menuju ke bawah 18 ribu hampir imbang. Sehingga volume kendaraan baik yang naik maupun yang turun semuanya total kurang lebih sampai 40 ribu.
“Maka untuk itu kami laksanakan prioritas di salah satu ruas yaitu yang saat ini adalah arus ke bawah,” jelasnya.
Sementara, untuk arus lalu lintas di jalur wisata Puncak sekira pukul 12.00 WIB Satlantas Polres Bogor melaksanakan rekayasa arah bawah atau dari Puncak menuju Jakarta.
"Kami laksanakan one way ke atas dari Jakarta menuju Puncak dari pukul 07.00 sampai 10.30 WIB. Memang tadi imbas perbandingan kami tadi sudah sampai wilayah Cianjur," paparnya.
"Kemudian sudah normalkan satu jam kemudian saat ini kita sudah laksanakan penutupan untuk kendaraan yang akan menuju ke puncak atau keatas," imbuh Iptu Ardian.
Untuk one way kata Iptu Ardian, diterapkan di jalur tengah khusus di sekitar Megamendung atau di Cisarua. Sebab terjadi antrian yang cukup panjang. Sehingga diprioritaskan arah bawah terlebih dahulu.
“Kemudian nanti kita akan lihat apakah arusnya sudah mulai berkurang dari imbas pembandingan. Nanti kita akan normalkan melihat perkembangan situasi arusnya,” imbuhnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni