Menurut Zainal, selain karena campur tangan Allah SWT, keberangkatan ia menunaikan ibadah haji ini berkat doa dan dukungan dari keluarga.
"Ini jasa istri, bener-bener sama jasa anak juga. Alhamdulillah bersyukur kepada Allah berkat bantuan mereka yang menssupport saya (bisa berangkat haji)," ungkap dia.
Diketahui, Zainal Arifin sudah berprofesi sebagai loper koran sejak duduk di bangku kelas 3 SD, tepatnya pada tahun 1963 silam.
"Pertama jualan koran itu di Pasar Bogor, Tajur, Ciawi, Batu Tulis, Sawo Jajar, Situ Duit. Itu jalan kaki. Bisa 400 eksemplar sehari," imbuh Zainal Arifin.
"Kalau sekarang naik motor. Ini motor alhamdulillah dari anak. Jualan sampai jam 9, sekarang terbataskan, (dijual ke) yang pesen-pesen aja," lanjut dia.
Tak hanya berhasil umroh dan naik haji dari hasil jualan koran, Kakek Zainal Arifin berhasil menyekolahkan kelima anaknya hingga duduk di bangku kuliah.
Di mana, empat anaknya berhasil lulus di Institut Pertanian Bogor (IPB) University, dan satu di Universitas Pakuan Bogor.