Survei Sementara Pilkada Depok: Imam Budi Hartono Teratas Dibuntuti Elly Farida dan Pradi Supriatna

Bawono mengatakan, popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral karena tidak mungkin bakal calon dipilih apabila tidak dikenal.

Andi Ahmad S
Selasa, 02 Juli 2024 | 08:44 WIB
Survei Sementara Pilkada Depok: Imam Budi Hartono Teratas Dibuntuti Elly Farida dan Pradi Supriatna
Ilustrasi Pilkada. (Antara)

SuaraBogor.id - Calon wali kota Depok, Imam Budi Hartono masih unggul dan mempunyai popularitas - elektabilitas tinggi di Pilkada 2024. Hal itu berdasarkan hasil survei sementara dari Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia.

Tidak hanya itu, meski Imam saat ini tertinggi, namun ada juga sejumlah nama lainnya yang membuntuti, mulai dari Elly Farida dan Pradi Supriatna.

"Survei Indikator Politik Indonesia menemukan ada delapan nama yang telah memiliki popularitas di atas 30 persen. Imam Budi Hartono memperoleh 62,8 persen," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro.

Selain itu nama lainnya Elly Farida istri Wali Kota Depok 54,2 persen, Pradi Supriatna 47,5 persen, Babai Suhaimi 44,6 persen, Ririn Farabi A Rafiq (37,1 persen, Farabi El Fouz 36,3 persen, Nuroji 34,0 persen, dan Supian Suri 31,6 persen.

Baca Juga:Kecamatan Limo dan Cinere jadi PR PKS dan Golkar Tarung di Pilkada Depok, Imam: Kita Pasti Sapu Bersih

Bawono mengatakan, popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral karena tidak mungkin bakal calon dipilih apabila tidak dikenal.

Namun popularitas juga belum tentu dipilih jika ada bakal calon lain lebih disukai.

"Oleh karena itu, popularitas saja tidak cukup tetapi bakal calon juga disukai," Bawono.

Bawono mengatakan, dalam simulasi 11 nama bakal calon, Imam Budi Hartono masih unggul dengan elektabilitas 21,6 persen.

Disusul secara berturut-turut oleh Elly Farida 16,5 persen, Farabi El Fouz 9,3 persen, Pradi Supriatna 8,9 persen, Babai Suhaimi 7,0 persen, Supian Suri 6,0 persen, Hasbullah Rahmad 4,9 persen, Ririn Farabi A Rafiq 4,8 persen, Khairulloh 2,3 persen, Hafid Nasir 1,4 persen, dan Nuroji 1,4 persen.

Baca Juga:PKS dan Golkar Mantap Usung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok 2024

Lalu kemudian dalam simulasi lima nama bakal calon wali kota Depok, elektabilitas Imam Budi Hartono tetap unggul di posisi pertama 26,2 persen .

Kemudian disusul secara berturut-turut oleh Elly Farida 17,3 persen, Farabi El Fouz 11,5 persen, Supian Suri 10,1 persen, Ririn Farabi A Rafiq 7,0 persen.

Apabila dilakukan simulasi head to head antara Imam Budi Hartono dan Farabi El Fouz, keunggulan elektabilitas juga masih dimiliki oleh Imam Budi Hartono.

"Dukungan terhadap wakil wali kota petahana tersebut dalam simulasi head to head ini mencapai 43,2 persen. Sedangkan dukungan terhadap Farabi El Fouz 18,5 persen," ungkap Bawono .

Survei ini juga menguji beberapa simulasi pasangan calon. Di mana simulasi pertama melibatkan tiga pasangan calon, yaitu Imam Budi Hartono - Elly Farida, Farabi El Fouz - Pradi Supriatna dan Supian Suri - Babai Suhaimi.

Dalam simulasi ini diperoleh temuan pasangan calon Imam Budi Hartono - Elly Farida memperoleh dukungan tertinggi 45,6 persen

Disusul secara berturut-turut oleh pasangan calon Farabi El Fouz - Pradi Supriatna 21,2 persen dan pasangan calon Supian Suri - Babai Suhaimi 9,9 persen.

"Kami melakukan survei pada periode 14 - 22 Mei 2024 bertujuan untuk memotret peluang para bakal calon wali kota yang mulai menjadi perbincangan hangat di kota Depok menjelang pilkada tahun 2024 mendatang," kata Bawono.

Bawono menyebutkan pelaksanaan survei mengarah ke warga kota Depok yang telah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika survei dilakukan.

Survei ini mengambil sampel 400 orang responden, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

"Dengan asumsi metode sample random sampling, ukuran sampel basis 400 orang responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih," ujarnya. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini